Keberhasilan Efisiensi Peserta PROPER

Keberhasilan Efisiensi Peserta PROPER

PROPER merupakan salah satu bentuk kebijakan pemerintah, untuk meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundangan-undangan. Selanjutnya PROPER juga merupakan perwujudan transparansi dan demokratisasi dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia. Penerapan instrumen ini merupakan upaya Kementerian Negara Lingkungan Hidup untuk menerapkan sebagian dari prinsip-prinsip good governance (transparansi, berkeadilan, akuntabel, dan pelibatan masyarakat) dalam pengelolaan lingkungan.  

Penerapan PROPER di perusahaan dapat memberikan keuntungan berupa penghematan bagi perusahaan. Tercatat secara keseluruhan sejak tahun 2018, total Penghematan yang didapat dari peserta PROPER terus meningkat setiap tahunnya. Penghematan ini didapat dari program-program berikut ini: 

Tahun 

Jumlah Peserta Hitam Merah Biru Hijau Emas

2018

1.906   241   1.454   155 20

2019

2.045  

303  

1.507  

174

26

2020

2.038  

 

233  

1.629  

125

32

2021

2.593  

 

645  

1.670  

186

47

2022

3.200  

 

887  

2.031  

170

51

2023

3.694  

  1.077   2.131   196

79

Tentunya penerapan PROPER di perusahaan dan penilaiannya dipengaruhi juga oleh program yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri. Program-program tersebut yang  nantinya akan dinilai dan disesuaikan dengan kriteria PROPER yang ada: 

  • Emas: Konsisten telah menunjukan keunggulan lingkungan dalam proses produksi dan jasa, serta melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat. 
  • Hijau: Melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan dan memanfaatkan sumber daya secara efisien serta melaksanakan tanggung jawab sosial dengan baik. 
  • Biru: Melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang disyaratkan sesuai dengan ketentuan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. 
  • Merah: Melakukan upaya pengelolaan lingkungan tetapi belum sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam perundang- undangan. 
  • Hitam: Sengaja melakukan perbuatan atau melakukan kelalaian sehingga mengakibatkan terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan, serta melakukan pelanggaran peraturan perundang – undangan yang berlaku dan/ atau tidak melaksanakan sanksi administrasi. 

Penghargaan yang diberikan oleh pemerintah ini menunjukkan hasil positif yang dibuktikan dengan peningkatan jumlah peserta PROPER yang terus meningkat setiap tahunnya, sebagai berikut: 

Tahun Jumlah Peserta Hitam Merah Biru Hijau Emas

2018 

1.906     241   1.454 155 20  

2019 

2.045     303   1.507 174 26  

2020 

2.038     233   1.629 125 32  
2021 

2.593  

 

645  

1.670

186

47  

2022 

3.200  

 

887  

2.031

170

51  

2023 

3.694  

 

1.077  

2.131

196

79  

 

Upaya perbaikan kinerja pengelolaan lingkungan ini ternyata tidak hanya berdampak positif terhadap masyarakat dengan perputaran uang yang dikeluarkan melalui program-program tersebut, tetapi juga penghematan yang bisa didapatkan oleh perusahaan. Total penghematan yang tercatat dari seluruh peserta PROPER setiap tahunnya juga menunjukkan angka yang terus meningkat. Peningkatan penghematan dalam beberapa tahun ke belakang dapat dilihat pada gambar di bawah ini: 

Tahun 

Nominal (Rp) 

2018 

57,28 T 

2019 

256 T 

2020 

107,1 T 

2021 

102,4 T 

2022 

126,28 T 

2023 

158,53 T 

 

Pemerintah terus mendorong agar perusahaan terus meningkatkan pengelolaan lingkungannya guna mencapai sustainability/keberlanjutan untuk generasi selanjutnya. Banyak sekali manfaat yang bisa didapat dari penerapan pengelolaan lingkungan berdasarkan PROPER ini.  

Perusahaan minimal harus mendapatkan rapor biru untuk terhindar dari sanksi akibat ketidakpatuhan. Bagi perusahaan yang masih mendapatkan rapor merah, pemerintah memberikan tenggat waktu tertentu untuk melakukan klarifikasi dan pembinaan perbaikan agar pengelolaan lingkungan bisa dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan bisnis yang dilakukan perusahaaan tidak mencemari lingkungan sekitar. 

Kalau perusaahaan kalian sudah berkontribusi dengan program apa saja dan sudah dapat hasil rapor apa tahun ini? 

Baca juga : Manfaat Sertifikasi Proper: Bagaimana Memperoleh Keunggulan Bersaing dengan Praktik Berkelanjutan

Apakah Proper bisa memudahkan kita memasuki pasar internasional? 

Pemerintah melalui Permen LHK no 1 tahun 2021 mendorong perusahaan untuk menaruh perhatian lebih terhadap Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan memberikan penghargaan kepada perusahaan yang sudah menaati peraturan dan arahan dari pemerintah berupa sertifikat Proper Biru. Selain penaatan, pemerintah juga memberikan penghargaan lain bagi perusahaan yang sudah melakukan pengelolaan lingkungan hidup melebihi dari apa yang dipersyaratkan oleh pemerintah, mulai dari sertifikat Proper Hijau hingga penghargaan tertinggi berupa trofi dan juga sertifikat Proper Emas. 

Banyak perusahaan yang masih ragu mengikuti penilaian PROPER lantaran menganggap penilaian ini tidak akan memberikan dampak positif pada bisnis. Padahal selain bisa menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi berikutnya, dengan penerapan aspek-aspek pada PROPER, kita bisa lebih mudah membuat program untuk efisiensi sumber daya mulai alam dan juga akan sangat mudah bagi perusahaan terutama mereka yang bergerak di bidang manufaktur untuk memasuki pasar internasional. Mengapa penerapan PROPER bisa membantu perusahaan untuk masuk ke pasar internasional? 

Jika kita melihat pada persyaratan perusahaan yang menjadi peserta PROPER, Perusahaan harus dinilai kinerjanya dalam menaati ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang: 

  1. Pengendalian Pencemaran Air 
  2. Pemeliharaan Sumber Air.
  3. Pengendalian Pencemaran Udara.
  4. Pengelolaan Limbah B3.
  5. pengelolaan limbah nonB3.
  6. Pengelolaan B3.
  7. Pengendalian Kerusakan Lahan.
  8. Pengelolaan Sampah.

Namun Pemerintah juga tidak hanya menilai ketaatan terhadap peraturan perundangan, tetapi dilakukan pula pemberian penghargaan atas kinerjanya yang melebihi ketaatan yang diwajibkan dalam peraturan perundang-undangan, yang meliputi: 

  1. Pelaksanaan penilaian daur hidup (life cycle assessment).
  2. Sistem Manajemen Lingkungan (SML).
  3. Penerapan SML untuk pemanfaatan sumber daya pada bidang: 
    • Efisiensi energi.
    • Penurunan emisi.
    • Efisiensi air dan penurunan beban air limbah.
    • Pengurangan dan pemanfaatan limbah B3.
    • Pengurangan dan pemanfaatan limbah non B3.
    • Perlindungan keanekaragaman hayati.  
  4. Pemberdayaan masyarakat.
  5. Tanggap kebencanaan.
  6. Inovasi sosial. 

Pelaksanaan penilaian daur hidup atau yang biasa dikenal dengan LCA ini bisa memberikan inshight untuk melakukan efisiensi untuk mengurangi dampak negatif produk tertentu terhadap lingkungan. Perhitungan LCA dianggap esensial bagi perusahaan mengingat LCA merupakan kompilasi dan evaluasi masukan, keluaran dan dampak lingkungan potensial dari sistem produk di seluruh daur hidupnya sehingga LCA cocok untuk digunakan sebagai alat ukur kuantitatif untuk pembangunan berkelanjutan. 

Perkembangan zaman yang sudah mulai mempertimbangkan upaya untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang dan mereka yang hidup saat ini, tentunya semua bisnis sangat senang menjadi bagian dari solusi keberlanjutan tersebut. Keinginan pasar untuk menggunakan barang-barang yang ramah lingkungan membuat banyak perusahaan manufaktur yang berusaha menjadi lebih pintar dan lebih ramah lingkungan. Mereka mulai menggunakan lebih sedikit energi, air dan sumber daya lainnya. Namun dengan kesadaran yang terus meningkat dari pasar, perusahaan aat ini perlu untuk melakukan lebih dari itu untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut. Oleh akrena itu, pemimpin pasar di masa depan adalah mereka yang memiliki solusi baru dan lebih ramah lingkungan sebelum orang lain. 

Penerapan PROPER Beyond Compliance tentunya bisa menjadi langkah awal bagi perusahaan untuk memasuki pasar yang lebih luas terutama pasar global di negara-negara maju, terutama mereka yang sudah berkomitmen mencapai net zero emission. Jadi, jangan sampai kita tertinggal untuk memberikan solusi keberlanjutan bagi pasar ya! 

Dapatkan solusi terbaik untuk pengelolaan lingkungan Anda dengan konsultasi Proper kami. Jadikan lingkungan lebih bersih dan sehat bersama kami!

5/5 - (1 vote)