Jejak Karbon: Mengukur Dampak Emisi Gas Rumah Kaca dan Upaya Menguranginya

Jejak Karbon: Mengukur Dampak Emisi Gas Rumah Kaca dan Upaya Menguranginya

Artikel, Energy Article

Jejak karbon merupakan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia, seperti produksi energi, transportasi, dan industri. Emisi gas rumah kaca ini menjadi salah satu penyebab utama perubahan iklim dan pemanasan global saat ini.

Perubahan iklim akibat pemanasan global telah menjadi perhatian utama seluruh negara saat ini yang membutuhkan langkah konkret untuk menjaga dan merawat bumi. Banyak faktor yang membuat krisis perubahan iklim, salah satunya akibat jejak karbon.

Dalam artikel ini, kami akan membahas pentingnya mengukur dampak jejak karbon, serta berbagai upaya yang dapat diambil untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan strategi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

Pentingnya Memahami Emisi Gas Rumah Kaca

Pemahaman tentang jejak karbon merupakan hal paling mendasar dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Mulai dari memahami sumber-sumber utama emisi gas rumah kaca, perusahaan dan pemerintah maupun individu bisa mengambil langkah-langkah yang efektif untuk mengurangi dampaknya. Kesadaran akan dampak negatif dari jejak karbon juga membantu perusahaan/organisasi untuk menciptakan strategi bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Baca juga : Perbaikan terhadap Pedoman IPCC 2006 untuk Inventaris Gas Rumah Kaca Nasional

Efek Emisi Gas Rumah Kaca pada Perubahan Iklim

Emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrogen oksida (N2O), menyebabkan efek rumah kaca dan pemanasan global, sehingga memicu peningkatan suhu global, pencairan es, dan perubahan pola cuaca yang ekstrim.

Menghitung Jejak Karbon

Terdapat sejumlah metode pengukuran jejak karbon di level perusahaan/organisasi. Pengukuran ini mencakup emisi langsung dan tidak langsung yang dihasilkan oleh kegiatan perusahaan. 

Metode umum yang sering digunakan seperti Scope 1, 2, dan 3 untuk pendekatan emisi langsung dan tak langsung, kemudian metode Analisis Siklus Hidup (Life Cycle Assessment), dan pengukuran dengan Standar ISO 14064.

Selain perusahaan/organisasi, pengukuran jejak karbon juga bisa dilakukan secara individual terhadap kegiatan-kegiatan sehari-hari yang menghasilkan gas efek rumah kaca.

Saat ini telah tersedia beberapa aplikasi dan alat pengukuran online yang dapat membantu individu dalam mengidentifikasi sumber utama emisi mereka dan memberikan rekomendasi untuk menguranginya.

Baca juga : Training Sampling Udara Emisi dan Ambien

Upaya Mengurangi Jejak Karbon

Berbagai upaya mengurangi jejak karbon terus dikampanyekan oleh berbagai pihak dalam upaya mengurangi krisis perubahan iklim. Berikut beberapa langkah yang bisa kita lakukan dalam mengurangi jejak karbon.

  • Penerapan Energi Bersih dan Terbarukan
    Langkah pertama yaitu mulai beralih dari sumber energi fosil menjadi energi bersih dan terbarukan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Seperti penggunaan tenaga surya, angin, dan hidroelektrik sebagai alternatif energi yang ramah lingkungan membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

  • Efisiensi Energi dan Pengelolaan Limbah
    Langkah selanjutnya yaitu mengadopsi teknologi dan praktik efisiensi energi untuk mengurangi konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca secara keseluruhan. Pengelolaan limbah yang efektif juga dapat mengurangi emisi metana, yang merupakan salah satu GRK paling kuat.

  • Transportasi Berkelanjutan
    Transportasi merupakan kontributor gas rumah kaca paling besar, maka dari itu dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan transportasi berkelanjutan, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum, kita dapat mengurangi dampak jejak karbon dari sektor transportasi.

  • Penggunaan Teknologi Bersih di Industri
    Upaya mengurangi jejak karbon selanjutnya yaitu mendorong industri untuk mulai menerapkan teknologi bersih pada seluruh kegiatan operasionalnya. Sehingga sektor industri dapat berkontribusi lebih banyak pada pengurangan jejak karbon secara menyeluruh.

Baca juga : Cara Memonitor Kualitas Udara Di Sekitar Kita

Tantangan dalam Pengurangan Jejak Karbon

Mengurangi emisi gas rumah kaca dihadapi oleh tantangan yang cukup kompleks, mulai dari biaya investasi awal untuk teknologi bersih, kebijakan yang kurang mendukung, dan perubahan perilaku masyarakat. Oleh sebab itu, diperlukan kerjasama dari berbagai pihak untuk saling berkomitmen dan mengambil peran dalam mengurangi jejak karbon. 

Peran Pemerintah dalam Mitigasi Perubahan Iklim

Pemerintah memainkan peran kunci dalam mengatasi tantangan perubahan iklim, terutama dalam membuat regulasi yang ketat terkait aktivitas perusahaan atau masyarakat yang menghasilkan emisi gas rumah kaca. Termasuk juga dalam memberikan insentif bagi penggunaan energi bersih, dan mendorong inovasi teknologi. Pemerintah dapat menjadi agen perubahan dalam mengurangi jejak karbon untuk menjaga bumi yang lebih sehat dan nyaman.

Baca juga : Contoh Polusi Udara Yang Berasal Dari Sumber Alami Dan Tidak Alami

Kesimpulan

Mengukur dan mengurangi jejak karbon adalah tanggung jawab bersama untuk mengatasi perubahan iklim dan mewujudkan dunia yang berkelanjutan. Pemahaman tentang emisi gas rumah kaca, metode pengukuran jejak karbon merupakan hal dasar dalam mengatasi krisis iklim. Kemudian bersama-sama untuk terus mengkampanyekan upaya-upaya mengurangi emisi gas rumah kaca. Setiap pihak memiliki peran dan tanggung jawab untuk mewujudkan bumi yang lebih baik lagi bagi  generasi mendatang.

 

Jasa Pembuatan Persetujuan Teknis Emisi (Pertek Emisi)

Rate this post