Praktik Terbaik untuk Keamanan dan Kualitas Makanan

Tips Praktik Terbaik untuk Keamanan dan Kualitas Makanan

Artikel

Industri makanan menjadi salah satu bisnis dengan standar keamanan dan kualitas produk yang cukup tinggi. Oleh sebab itu sangat diperlukan sistem yang ketat mulai produksi hingga distribusi, sehingga makanan yang diterima oleh konsumen dalam keadaan aman dan sehat.

Keamanan dan kualitas produk juga menjadi harga mati yang harus dipenuhi oleh perusahaan yang bergerak dalam industri makanan. Agar perusahaan mampu untuk konsisten dalam memberikan produk makanan yang aman dan sehat.

Pemerintah juga telah mengeluarkan sejumlah aturan terkait pengelolaan keamanan produk makanan, seperti UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan, Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Pangan, Peraturan Menteri Kesehatan No. 722 Tahun 2013 tentang Keamanan Pangan Olahan serta Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 8 Tahun 2018 tentang Pangan Olahan Berbahan Baku Genetik dan Pangan Hasil Rekayasa Genetika.

Produk makanan yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan sejumlah ancaman risiko yang serius, seperti keracunan, menyebabkan penyakit dan sebagainya. Hal ini tentu akan berakibat fatal terhadap jalannya bisnis tersebut kedepannya. Untuk itu diperlukan langkah-langkah konkret oleh perusahaan dalam memastikan keamanan dan kualitas produk makanan, sebagai berikut:

1. Kesadaran akan Keamanan dan Kualitas Makanan

Hal pertama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yaitu pentingnya kesadaran akan keamanan dan kualitas makanan. Hal ini terlihat dari kepatuhan perusahaan terhadap segala aturan dan standar yang berlaku tentang kualitas dan keamanan produk makanan. 

Kesadaran akan keamanan dan kualitas makanan ini juga mencakup pada pengelolaan risiko-risiko yang dapat mempengaruhi kualitas dan keamanan makanan, sehingga produk makanan yang dihasilkan nantinya tidak mendatangkan kerugian ataupun dampak buruk baik bagi perusahaan maupun pelanggan.

Baca juga : Langkah-langkah Pelaksanaan Audit Keamanan Pangan Internal

2. Higiene dan Kebersihan

Higiene dan kebersihan merupakan aspek utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam pengelolaan makanan. Mulai dari kebersihan dan higiene lingkungan makanan, termasuk kebersihan personal, sanitasi permukaan dan peralatan, serta sanitasi ruangan dan area penyimpanan makanan. 

Kemudian kebersihan dan higiene bahan mentah serta alat-alat yang digunakan dalam proses produksi. Dan terakhir tentunya kebersihan dan higiene produk makanan saat sampai di tangan pelanggan.

3. Manajemen Persediaan dan Penyimpanan Makanan

Manajemen persediaan dan penyimpanan makanan yang baik merupakan upaya dari perusahaan untuk memastikan kualitas dan keamanan produk. Seperti dalam mengawasi persediaan makanan, mulai dari pemeriksaan kualitas produk, rotasi stok, pengaturan suhu penyimpanan yang tepat, dan penggunaan metode FIFO (First In, First Out). Perusahaan juga harus memastikan aspek  kebersihan dan keamanan ini selama proses distribusi makanan sehingga makanan dalam keadaan aman dan sehat saat diterima pelanggan.

Baca juga : Prosedur Higiene Sanitasi Makanan: Menjaga Kondisi Aman dan Berkualitas

4. Pelatihan dan Kesadaran Karyawan

Perusahaan harus terus meningkatkan kesadaran dan kemampuan karyawan dalam menjaga keamanan dan kualitas produk makanan. Kesadaran karyawan ini merupakan aset berharga dalam pengelolaan makanan.  

Oleh sebab itu, penting bagi perusahaan untuk memberikan pelatihan secara berkala kepada seluruh karyawan terkait keamanan dan kualitas makanan. Termasuk juga dalam terus menyosialisasikan kesadaran akan keamanan dan kualitas makanan di tempat kerja.

Baca juga : Pengolahan Limbah B3: Metode Tepat untuk Lingkungan Sehat dan Bersih

5. Pemeriksaan dan Pengawasan Rutin

Perusahaan perlu untuk melakukan pemeriksaan dan pengawasan rutin untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan yang tinggi. Mulai dari pengawasan terhadap bahan baku, proses produksi, dan produk jadi. 

Selain memperkuat peran tim pengawasan internal, perusahaan juga bisa menggunakan jasa pihak ketiga dalam mengoptimalisasikan pengawasan kualitas dan keamanan produk makanan. Sehingga mutu produk perusahaan semakin baik kedepannya. 

Baca juga : Pentingnya Pengukuran Lingkungan Kerja

Kesimpulan

Produk makanan memiliki resistensi yang lebih tinggi dari pada produk industri lainnya, sehingga diperlukan langkah-langkah konkret dalam memastikan kualitas dan keamanan produk makanan. Dengan menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan keamanan dan kualitas makanan, bisnis makanan dapat memastikan produk yang aman dan berkualitas tinggi kepada konsumen. Sebab bagaimanapun, peningkatan performa bisnis perusahaan dimulai dengan kualitas produk-produk yang dihasilkan, sehingga perusahaan tetap dapat menjaga kepuasan pelanggan.

Training Pengelolaan Higiene Sanitasi

Rate this post