Prosedur Higiene Sanitasi Makanan: Menjaga Kondisi Aman dan Berkualitas

Prosedur Higiene Sanitasi Makanan: Menjaga Kondisi Aman dan Berkualitas

Higiene sanitasi makanan merupakan hal wajib yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas produk makanan agar tetap dalam kondisi aman saat dikonsumsi oleh konsumen. Diperlukan sejumlah standar dan prosedur terukur dalam memastikan higiene sanitasi makanan diberlakukan secara efektif.

Salah satunya dengan menyusun perencanaan higiene sanitasi makanan secara komprehensif dan detail. Serta memenuhi segala standar yang berlaku.

Higiene sanitasi makanan adalah serangkaian prosedur yang dijalankan untuk memastikan kebersihan, keamanan, dan kualitas produk makanan. Prosedur ini mencakup berbagai aspek  mulai dari produksi, persiapan makanan hingga penyimpanan dan penyajian. 

Higiene sanitasi makanan yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit yang dapat disebabkan oleh kontaminasi makanan.

9 Langkah menyusun rencana higiene sanitasi makanan

Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menyusun rencana higiene sanitasi makanan yang efektif:

1. Evaluasi Risiko

Hal pertama yang perlu harus dilakukan dalam menyusun rencana higiene sanitasi makanan yaitu melakukan evaluasi risiko. Seperti mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko kontaminasi makanan yang mungkin terjadi, mengidentifikasi kualitas bahan baku, potensi risiko pada proses produksi, penyimpanan, dan pengolahan makanan harus diperhatikan. Identifikasi risiko ini juga harus disertakan dengan penilaian dampaknya terhadap keamanan makanan.

2. Tentukan Tujuan dan Kebijakan

Langkah kedua yaitu menentukan tujuan dan kebijakan higiene sanitasi makanan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut harus spesifik, terukur, tercapai, relevan, dan berbatasan waktu. Kebijakan ini juga harus menggambarkan komitmen perusahaan terhadap keamanan dan kesehatan makanan serta memenuhi persyaratan peraturan sanitasi yang berlaku.

3. Identifikasi Langkah-Langkah Pencegahan

Langkah selanjutnya yaitu mengidentifikasi langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk mengendalikan potensi bahaya dan risiko yang telah diidentifikasi sebelumnya.

Langkah ini mencakup penerapan praktik higiene personal yang ketat, pemisahan area kotor dan bersih, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan penggunaan bahan kimia yang aman untuk pembersihan dan sanitasi.

4. Pelatihan

Pelatihan bagi staf merupakan hal penting dalam menerapkan rencana higiene sanitasi makanan yang efektif. Sehingga semua staf yang terlibat memiliki pemahaman dan kemampuan yang memadai dalam menjalankan higiene sanitasi makanan. Seperti memahami tentang prinsip-prinsip dasar sanitasi, kebersihan pribadi, pengolahan makanan yang aman, dan penggunaan alat pelindung diri. 

5. Pemantauan dan Audit

Langkah kelima yaitu melakukan pemantauan dan audit untuk memastikan kepatuhan terhadap rencana higiene sanitasi makanan sudah berjalan sesuai dengan rencana dan prosedur yang telah ditetapkan. Langkah ini perlu dilakukan secara berkala, seperti mengadakan inspeksi rutin di area penyimpanan makanan, dapur, dan area persiapan. 

6. Penanganan Produk Tidak Aman

Perusahaan juga perlu menetapkan prosedur untuk mengatasi produk yang ditemukan tidak aman atau terkontaminasi. Termasuk penanganan untuk kasus penarikan produk yang gagal atau dikomplain oleh konsumen.

7. Komunikasi Internal dan Eksternal

Langkah selanjutnya yaitu menjalin komunikasi yang efektif dengan semua pihak terkait, baik internal maupun eksternal. Komunikasikan seluruh aturan dan informasi terbaru tentang rencana higiene sanitasi makanan dengan seluruh staf. Kemudian menjalin komunikasi dengan pelanggan, pemasok, dan otoritas sanitasi mengenai kebijakan higiene sanitasi yang diterapkan.

8. Pembaruan dan Perbaikan

Rencana higiene sanitasi makanan harus  diperbarui secara berkala sesuai dengan perkembangan terbaru dalam sanitasi dan regulasi makanan. Ikuti seluruh perkembangan industri, tren, dan praktik terbaik dalam higiene sanitasi. Kemudian evaluasi perencanaan yang telah berjalan sejauh ini untuk disesuaikan atau bahkan ditingkatkan dengan perkembangan yang terjadi.

9. Kepatuhan Peraturan

Perencanaan higiene sanitasi makanan harus berdasarkan aturan dan standar yang berlaku. Perusahaan wajib menguasai persyaratan yang ditetapkan oleh otoritas berwenang seperti regulasi standar keamanan dan kesehatan makanan yang tinggi.

Baca juga: Cara Menjaga Higiene Industri selama Situasi Pandemi

Kesimpulan

Memiliki rencana higiene sanitasi makanan merupakan bentuk dari komitmen perusahaan untuk menjamin kualitas dan keamanan makanan yang akan dikonsumsi oleh konsumen. Sehingga proses produksi dan distribusi yang dijalankan sesuai dengan standar keamanan yang tinggi. Dengan demikian, bisnis perusahaan Anda akan terus berkembang dan menjadi pilihan utama bagi konsumen.


Training Pengelolaan Higiene Sanitasi

5/5 - (1 vote)