Tips Kunci Utama untuk Keamanan Pangan

Tips Kunci Utama untuk Keamanan Pangan

Artikel

Pengelolaan higiene sanitasi makanan menjadi kunci utama untuk keamanan pangan. Perusahaan yang bergerak di industri makanan perlu menerapkan langkah-langkah efektif dalam pengelolaan tersebut. Tujuannya agar konsumen bisa terlindungi dari penyakit menular dan keracunan makanan.Ā 

Dengan memastikan keamanan pangan, perusahaan bisa menjaga kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk. Hal tersebut tentu akan berimbas terhadap peningkatan citra bisnis di mata konsumen dan mitra bisnis. Selain itu, perusahaan juga bisa meningkatkan penjualan serta mencegah kerugian pada pembeli dan pedagang.

Berikut beberapa strategi penting dalam pengelolaan higiene sanitasi makanan yang dapat meningkatkan keamanan pangan.

1. Kebijakan dan Pedoman Higiene Sanitasi

Perusahaan perlu mengimplementasikan kebijakan dan pedoman higiene sanitasi sebagai langkah pertama dalam pengelolaan keamanan pangan. Untuk itu, pemerintah perlu mengadopsi undang-undang dan peraturan yang memastikan kepatuhan industri makanan terhadap standar higiene tersebut.Ā 

Perusahaan juga bisa terbantu dalam menerapkan prosedur yang benar pada produksi, penyimpanan, dan distribusi makanan. Oleh karena itu, kebijakan dan pedoman higiene sanitasi makanan tersebut itu perlu disusun dengan jelas dan terperinci.

Baca juga : Tips Penting untuk Lingkungan yang Lebih Bersih dan Aman

2. Pelatihan dan Sertifikasi Higiene Sanitasi

Pekerja di perusahaan pangan juga perlu mendapatkan pelatihan dan sertifikasi higiene sanitasi makanan. Tujuannya agar mereka dapat memahami prinsip-prinsip dasar higiene sanitasi, praktik yang benar dalam pengolahan makanan, dan langkah-langkah pencegahan penyebaran penyakit. Selain itu, dengan memperoleh sertifikasi di bidang itu, kompetensi pekerja pun bisa semakin meningkat.

Baca juga : Langkah-langkah Pelaksanaan Audit Keamanan Pangan Internal

3. Pengendalian Kualitas Bahan Baku

Strategi selanjutnya dalam pengelolaan higiene sanitasi makanan yaitu pengendalian kualitas bahan baku. Perusahaan perlu memastikan bahan baku yang diperoleh memang benar-benar dari pemasok terpercaya. Bahan baku juga harus dipastikan telah mengikuti standar kualitas yang ketat. Hal tersebut untuk mencegah risiko kontaminasi dan penyakit.

Kualitas bahan baku yang masuk juga harus diperiksa oleh perusahaan makanan. Caranya yaitu bisa dengan menguji kebersihannya, kesegarannya, atau kecocokannya dengan standar keamanan pangan. Selain itu, perusahaan juga mengaudit pemasok secara langsung untuk memastikan persyaratan higiene sanitasi sudah terpenuhi.

Baca juga : Prosedur Higiene Sanitasi Makanan: Menjaga Kondisi Aman dan Berkualitas

4. Praktik Kebersihan dalam Produksi

Perusahaan makanan juga perlu menerapkan praktik kebersihan yang baik dalam proses produksi makanan. Perusahaan bisa memastikan area produksi, peralatan, dan perlengkapan sanitasi secara teratur dan efektif. Selain itu, praktik kebersihan ini juga mencakup kebersihan pribadi pekerja, seperti mencuci tangan secara teratur, menggunakan alat pelindung diri, dan sebagainya.

Baca juga :Ā Pengenalan tentang Sistem Manajemen K3: Membangun Lingkungan Kerja yang Aman dan Sehat

Kesimpulan

Pengelolaan higiene sanitasi makanan menjadi kunci utama untuk keamanan pangan. Ada sejumlah strategi penting dalam pengelolaan tersebut, antara lain mengimplementasikan kebijakan dan pedoman higiene sanitasi, menggelar pelatihan dan sertifikasi higiene sanitasi makanan untuk para pekerja, melakukan pengendalian bahan baku, dan menerapkan praktik kebersihan dalam produksi dengan baik.

 

Training Pengelolaan Higiene Sanitasi

Rate this post