Halo Sobat Enviro! Apakah Anda pernah mendengar istilah Nilai Ambang Batas (NAB)? Bagi Anda yang bekerja di industri, keselamatan kerja pastinya menjadi prioritas, bukan? Nah, NAB ini berperan penting untuk memastikan lingkungan kerja tetap aman, terutama dari paparan fisika seperti kebisingan, getaran, dan radiasi. Yuk, kita bahas bersama apa itu NAB dan kenapa sangat penting untuk kesehatan serta keselamatan kita di tempat kerja.
Apa Itu Nilai Ambang Batas (NAB)?
NAB, secara sederhana, adalah batas maksimal paparan fisika yang masih dianggap aman bagi kita selama bekerja. Jadi, selama kita bekerja dalam batas NAB, kita terlindungi dari risiko penyakit akibat kerja. Di Indonesia, peraturan mengenai NAB ini sudah diatur dalam Permenaker No. 5 Tahun 2018 yang khusus membahas bagaimana faktor fisika di tempat kerja harus dikelola. Menarik, bukan?
Baca juga : Siapa yang Harus Melakukan Pengukuran Lingkungan kerja?
Jenis Faktor Fisika yang Diatur oleh NAB
- Kebisingan
Kebisingan adalah hal yang sering kita temui di tempat kerja, terutama di sektor manufaktur atau konstruksi. Kalau terpapar kebisingan terus-menerus, pendengaran kita bisa terganggu. NAB menetapkan bahwa batas aman untuk kebisingan adalah 85 dB selama 8 jam kerja. - Getaran
Pernah merasa tangan atau tubuh Anda bergetar ketika menggunakan mesin? Getaran yang terus-menerus bisa berdampak buruk pada kesehatan, terutama pada otot dan tulang kita. NAB untuk getaran mengatur agar dampak buruk tersebut bisa dihindari. - Radiasi
Tidak hanya sinar-X, tetapi paparan sinar UV juga termasuk radiasi yang harus kita perhatikan. Jika terpapar terlalu banyak, radiasi bisa merusak jaringan tubuh dan bahkan meningkatkan risiko kanker.
Baca juga : Mencegah Masalah Lingkungan: Peran Kajian Teknis dalam Menjamin Kinerja Optimal IPAL
Mengapa NAB Penting untuk Kita?
Tentunya, kita ingin tetap sehat dan aman selama bekerja, bukan? Di sinilah peran NAB menjadi sangat penting. NAB memastikan kita tidak terpapar faktor fisika yang berbahaya dalam jangka waktu lama. Kalau paparan melebihi batas yang aman, kesehatan kita bisa terancam, bahkan bisa berujung pada cedera serius. Dengan mematuhi NAB, kita membantu menjaga kesehatan dan kesejahteraan bersama di tempat kerja.
Regulasi Terbaru yang Harus Kita Ketahui
Regulasi mengenai NAB terus diperbarui, lho! Seiring berkembangnya teknologi dan pemahaman baru tentang risiko paparan fisika, pemerintah memperbaharui standar yang harus kita patuhi. Di Indonesia, Permenaker No. 5 Tahun 2018 adalah peraturan terbaru yang mengatur berbagai faktor fisika, seperti kebisingan, getaran, dan radiasi di tempat kerja. Ini artinya, perusahaan juga harus meningkatkan pengawasan agar paparan di lingkungan kerja tetap dalam batas aman.
Baca juga : Penerapan Teknologi Terbaru dalam Pengukuran Efisiensi IPAL untuk Mendukung Regulasi Lingkungan
Bagaimana Paparan Berlebih Mempengaruhi Kesehatan Kita?
Paparan yang melebihi NAB bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang serius. Beberapa contohnya:
- Gangguan Pendengaran:
Kebisingan berlebih bisa menyebabkan gangguan pendengaran permanen. Ini salah satu penyakit akibat kerja yang paling sering terjadi. Menurut WHO, lebih dari 1,1 miliar orang di dunia berisiko kehilangan pendengaran akibat paparan kebisingan yang tidak terkontrol. - Cedera Otot dan Tulang:
Getaran yang terus-menerus bisa menyebabkan gangguan pada otot dan tulang, seperti cedera tulang belakang atau kerusakan saraf. Hal ini sering dialami pekerja yang mengoperasikan mesin atau alat berat. - Risiko Kanker:
Paparan radiasi pengion, seperti sinar-X, jika berlebihan bisa merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker. Bahkan, paparan sinar UV berlebihan juga dapat memicu kanker kulit.
Baca juga : 10 Jenis Emisi Berbahaya bagi Lingkungan dan Kesehatan
Apa Kata Data?
Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan RI, paparan kebisingan dan getaran merupakan penyebab utama kecacatan di tempat kerja. Di sektor manufaktur saja, lebih dari 30% pekerja dilaporkan mengalami gangguan pendengaran akibat kebisingan yang berlebihan.
Tren Keselamatan Kerja yang Perlu Kita Ketahui
Seiring berkembangnya teknologi, semakin banyak perusahaan yang menerapkan sistem pemantauan otomatis untuk menjaga keselamatan kerja. Misalnya, penggunaan sensor kebisingan yang mendeteksi tingkat kebisingan secara real-time atau wearable devices untuk memantau paparan getaran. Semua ini membantu menjaga lingkungan kerja tetap aman dan terkendali.
Baca juga : ESG: Solusi untuk Mengatasi Krisis Lingkungan di Indonesia
Rekomendasi Pelayanan Pertek Emisi Terbaik di Indonesia
Jika perusahaan Anda ingin memastikan semua regulasi keselamatan kerja terpenuhi, termasuk pengendalian emisi, kami bisa membantu. Layanan Persetujuan Teknis Emisi yang kami tawarkan akan membantu perusahaan Anda untuk tetap patuh pada peraturan, sekaligus memastikan keselamatan lingkungan. Dengan menggunakan jasa kami, perusahaan Anda bisa mengelola emisi dengan lebih baik dan mengurangi risiko paparan berbahaya di tempat kerja. Pelajari lebih lanjut di sini!
Kesimpulan
Memahami dan mematuhi NAB faktor fisika sangat penting dalam menjaga kesehatan dan keselamatan di tempat kerja. Selain melindungi dari berbagai dampak kesehatan yang serius, seperti gangguan pendengaran atau risiko kanker, penerapan NAB juga menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjaga kesejahteraan pekerja. Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut dalam hal kepatuhan terhadap regulasi keselamatan lingkungan, jangan ragu untuk menggunakan layanan profesional kami. Kami siap membantu Anda!