Gap Analysis ISO 50001 PT Bukit Asam 10 Juli 2023

Inovasi PTBA Dalam Pengurangan Konsumsi BBM Sebagai Upaya Transformasi Energi 

Berita, Latest Event

Institute for Essential Services Reform (IESR) dalam 2 tahun terakhir menyatakan bahwa 70% emisi gas rumah kaca disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, di antaranya sektor listrik, industri, dan transportasi. Di sektor kelistrikan, Indonesia masih didominasi oleh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara, pun di sektor transportasi masih didominasi oleh energi fosil seperti bahan bakar minyak (BBM). Bukit Asam menyadari bahwa BBM merupakan sumber energi tak terbarukan yang ketersediaannya terbatas. Adapun listrik di Indonesia, sebagian besar masih memanfaatkan batu bara sebagai sumber energi tak terbarukan yang ketersediaannnya terbatas sebagai energi pembangkit. Dengan latar belakang seperti itu, maka Perusahaan berkomitmen untuk melakukan penghematan dalam menggunakan BBM dan listrik, yang diwujudkan melalui Kebijakan Sumber Daya Efisiensi Energi Listrik dan BBM sebagai wujud penerapan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor: 13 Tahun 2012.

Gap Analysis ISO 50001 PT Bukit Asam 10 Juli 2023
Gap Analysis ISO 50001 PT Bukit Asam 10 Juli 2023

Dalam kegiatan Gap Analysis Sistem Manajemen Energi berbasis pada standar ISO 50001:2018 yang didampingi oleh Konsultan dari Synergy Solusi (member of Proxsis) yang masih berlangsung dalam sepekan ini mulai dari 10-14 juli 2023 di site Tanjung Enim, Dermaga Kertapati dan Tarahan, PTBA menjelaskan bahwa penerapan dalam mendukung upaya penghematan energi khususnya BBM dilakukan dengan beberapa langkah inovasi seperti: 

  1. Program Elektrifikasi (Shovel Electric & Hybrid Dump Truck). 

program ini bertujuan unutk mengurangi penggunaan BBM serta memberikan kontribusi bagi kelestarian lingkungan hidup, yaitu pengurangan emisi gas rumah kaca sesuai dengan visi Bukit Asam menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. Dari hasil Program Elektrifikasi dengan diimplementasikannya Shovel Listrik (PC3000- 6E) sebanyak 7 Unit dan Hybrid DT (Belaz-75135) sebanyak 40 unit untuk melakukan pengupasan tanah di Tambang Banko Barat. 

2. Program Digitalisasi Sistem Pemantauan dan Pengendalian CHF (Coal Handling Facility) 

Merupakan program yang bernilai inovasi yang dapat menurunkan konsumsi BBM sebesar 24.255 liter per tahun adalah Digitalisasi Sistem Pemantauan dan Pengendalian Coal Handling Facility (CHF) sebagai penerapan teknologi terbaru berbasis Industry 4.0 (Core Elements: ERP & MES, Big Data Analytic, Authentication & Fraud, Smart Sensor, Supervisory Control and Data Acquisition, Machine to Machine Communication, Augmented Reality) yang semula dilakukan secara manual menggunakan alat transportasi (mobil tambang) ke seluruh area tambang. Sebelumnya menggunaan alat transportasi menjadi tanpa alat transportasi sehingga konsumsi energi yang sebelumnya dibutuhkan untuk alat transportasi sebesar 938,33 GJ per tahun dapat dihilangkan. 

3. Program Engine State Monitoring for Hauling Dump Truck 

Merupakan penerapan teknologi terbaru berbasis Industry 4.0 yang semula tidak dapat dilakukan monitoring low idle di unit Hauling Dump Truck yang dapat menurunan konsumsi BBM sebesar 2.019,41 GJ per Tahun setara dengan penurunan emisi sebesar 139,37tCO2 e. 

4. Program Electricity Vulcanizer 

Merupakan pemanfaatan energi listrik dari PLTU, yang semula dari penggunaan genset yang menggunakan bahan bakar solar yang dapat penurunan konsumsi BBM sebesar 168,5 GJ per tahun setara dengan penurunan emisi sebesar 11,63 tCO2 e dan implementasi konservasi energi dalam Kaidah Pertambangan yang Baik. 

5. Program Smart Fuel Flushing 

Penggunaan bahan bakar B30 memiliki efek yaitu banyak jelaga dan kotoran pengotor pada bahan bakar membuat perlunya dilakukan flushing fuel pada tangki bahan bakar unit setiap 1.000 jam. Alat yang digunakan untuk flushing dihubungkan dengan lube truck berbahan bakar BBM. Program ini bernilai inovasi yang menurunkan konsumsi BBM sebesar 19.582,17 liter atau setara dengan 757,56 GJ sebagai penerapan pengantian penggunaan BBM menjadi listrik yang semula dilakukan dengan menggunakan kendaraan lube truck yang berbahan bakar BBM menjadi flushing tools dengan pompa listrik. 

Site Visit ISO 50001 Site Tambang Dermaga Kertapati
Site Visit ISO 50001 Site Tambang Dermaga Kertapati
Site visit Gap Analysis ISO 50001 Site Unit Pembangkit Tanjung Enim
Site visit Gap Analysis ISO 50001 Site Unit Pembangkit Tanjung Enim

 

Kegiatan Gap Analysis ISO 50001:2018 ini merupakan bagian dari rencana pembangunan dan implementasi di PTBA bersama Synergy Solusi (member of Proxsis) dengan tujuan untuk memastikan Sistem Manajemen Energi (SMEn) ISO 50001:2018 di lingkungan PT Bukit Asam Tbk berjalan dengan efektif dan konsisten serta membimbing PTBA agar mampu menerapkan standar tersebut sampai proses sertifikasi oleh Badan Audit melalui audit Eksternal di penghujung tahun ini.

Baca juga: Menuju Perusahaan Energi dan Kimia Kelas Dunia, PTBA Terapkan ISO 50001

 

Ditulis oleh: Isma Husni R  (HSE Expert with more than 10 years experience)

Rate this post