Water Treatment: Tahap-Tahap Pengolahan Air
Sistem pengelolaan air ini dikenal dengan istilah Water Treatment. Ada beberapa tahap pengelolaan air yang harus dilakukan sehingga air tersebut bisa dikatakan layak untuk dipakai. Namun, tidak semua tahap ini diterapkan oleh masing-masing pengelola udara, tergantung dari kualitas sumber airnya.
Misalnya, jika sumber airnya berasal dari dalam tanah ( air tanah ), sistem pengelolaan airnya akan lebih sederhana dari pada sumber airnya yang berasal dari sumber air permukaan, seperti air sungai, danau atau laut. Karena udara yang berasal dari dalam tanah telah melalui penyaringan secara alami oleh struktur tanah itu sendiri dan tidak terhubung langsung dengan udara bebas yang mengandung banyak zat-zat polusi udara.
Berbeda halnya dengan sumber udara yang permukaannya mudah sekali tercemar. Namun demikian udara yang berasal dari dalam tanahpun akan menjadi tercemar juga jika sistem penahan dan penyalurannya tidak bagus.
3 Proses Pengolahan Udara
Secara umum proses pengolahan udara dibagi dalam 3 unit, yaitu:
1. Unit Penampungan Awal ( Intake )
Unit ini dikenal dengan istilah unit Sadap Air (Intake). Unit ini berfungsi sebagai tempat penampungan udara dari sumber airnya. Selain itu unit ini dilengkapi dengan Bar Sceen yang berfungsi sebagai penyaring awal dari benda-benda yang ikut tergenang dalam udara seperti sampah daun, kayu dan benda2 lainnya.
2. Unit Pengolahan ( Water Treatment )
Pada unit ini, udara dari unit penampungan awal diproses melalui beberapa tahapan:
a. Tahap Koagulasi ( Oagulasi C )
Pada tahap ini, udara yang berasal dari penampungan awal diproses dengan menambahkan zat kimiaTawas ( tawas ) atau zat sejenis seperti zat garam besi ( Salts Iron ) atau dengan menggunakan sistem pengadukan cepat ( Rapid Mixing ). Udara yang kotor atau keruh umumnya karena mengandung berbagai partikel koloid yang tidak mempengaruhi gaya gravitasi sehingga tidak bisa mengendap dengan sendirinya. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menghancurkan partikel koloid (yang menyebabkan keruh udara) tadi sehingga terbentuk partikel-partikel kecil namun masih sulit untuk mengendap dengan sendirinya.
b. Tahap Flokulasi ( Flokulasi )
Proses Flokulasi adalah proses penyisihan kekeruhan udara dengan cara penggumpalan partikel untuk dijadikan partikel yang lebih besar (partikel Flok). Pada tahap ini, partikel-partikel kecil yang terkandung dalam udara digumpalkan menjadi partikel-partikel yang berukuran lebih besar (Flok) sehingga dapat mengendap dengan sendirinya (karena gravitasi) pada proses berikutnya. Di proses Flokulasi ini dilakukan dengan cara pengadukan lambat ( Slow Mixing) .
c. Tahap Pengendapan ( Sedimentasi )
Pada tahap ini partikel-patikel flok tersebut mengendap secara alami di dasar pelindung karena massa jenisnya lebih besar dari unsur udara. Kemudian udara di alirkan masuk ke tahap penyaringan di Unit Filtrasi.
d. Tahap Penyaringan ( Filtrasi )
Pada tahap ini penyaringan udara melewati media penyaring yang disusun dari bahan-bahan biasanya berupa pasir dan kerikil silika. Proses ini ditujukan untuk menghilangkan bahan-bahan terlarut dan tak terlarut.
Secara umum setelah melalui proses penyaringan ini air langsung masuk ke unit Penampungan Akhir. Namun untuk meningkatkan kualitas udara terkadang diperlukan proses tambahan, seperti:
-
Proses Pertukaran Ion ( Ion Exchange )
Proses pertukaran ion bertujuan untuk menghilangkan zat pencemar anorganik yang tidak dapat dihilangkan melalui proses filtrasi atau sedimentasi. Proses pertukaran ion juga digunakan untuk menghilangkan arsenik, kromium, kelebihan fluorida, nitrat, radium, dan uranium.
-
Proses Penyerapan ( Absorbsi )
Proses ini bertujuan untuk menyerap / menghilangkan zar pencemar organik, senyawa penyebab rasa, bau dan warna. Biasanya dengan membubuhkan bubuk karbon aktif ke dalam air tersebut.
-
Proses Disinfeksi ( Desinfeksi )
Sebelum masuk ke unit Penampungan Akhir, udara melalui Proses Disinfeksi terlebih dahulu. Yaitu proses pembubuhan bahan kimia Klorin yang bertujuan untuk membunuh bakteri atau mikroorganisme berbahaya yang terkandung di dalam udara tersebut.
3. Unit Penampung Akhir ( Reservoir )
Setelah masuk ke tahap ini berarti air sudah siap untuk didistribusikan ke masyarakat.
Sumber: http://sanfordlegenda.blogspot.co.id/2012/10/Water-Treatment-Tahap-tahap-pengolahan-air.html