Konsep Teknologi Ramah Lingkungan
Teknologi ramah lingkungan merupakan sebuah konsep atau metode untuk mencapai tujuan tertentu, dimana dalam pelaksanaannya mengacu pada wawasan lingkungan atau memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan di sekitarnya. Dari pengertian tersebut telah mengilhami lahirnya berbagai macam teknologi terapan, yang aman sekaligus bersahabat dengan makhluk hidup di Bumi ataupun dengan lingkungan alam di sekitarnya.
Harus diakui bahwa untuk mendapatkan teknologi ini membutuhkan biaya yang cukup mahal bila dibandingkan dengan membeli peralatan dengan teknologi konvensional. Kondisi tersebut tentu menjadi tantangan bagi para pengembang untuk menciptakan teknologi yang ramah lingkungan namun juga harganya terjangkau (murah).
Prinsip dalam Konsep Teknologi Ramah Lingkungan
Secara sederhana, teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang diciptakan untuk memudahkan kehidupan manusia tanpa perlu merusak atau memberikan dampak negatif pada lingkungan di sekitarnya. Teknologi seperti ini diharapkan mampu menjaga lingkungan, misalnya dalam alat-alat teknologi ramah lingkungan tersebut tidak menggunakan polutan, serta pada akhirnya dapat memberikan penanganan yang tepat terhadap limbah-limbah yang mungkin dihasilkan dari alat-alat teknologi ramah lingkungan tersebut.
Ada 6 prinsip yang diterapkan pada konsep teknologi ramah lingkungan, yaitu:
- Refine , yang berarti menggunakan bahan yang ramah lingkungan serta melalui proses yang lebih aman dari teknologi sebelumnya.
- Reduce , yang berarti mengurangi jumlah limbah dengan cara mengoptimalkan penggunaan bahan.
- Penggunaan kembali , yang berarti memakai kembali bahan-bahan yang tidak terpakai atau sudah berupa limbah dan diproses dengan cara yang berbeda.
- Recycle , yang artinya hampir sama dengan reuse , hanya saja recycle menggunakan kembali bahan-bahan atau limbah dan diproses dengan cara yang sama.
- Pemulihan , yang berarti pemanfaatan material tertentu dari limbah untuk diproses demi keperluan yang lain.
- Retrieve Energy , yang berarti menghemat energi dalam suatu proses produksi.
Baca juga: Mobil Hidrogen Lebih Ramah Lingkungan dari Kendaraan Listrik? Begini Penjelasannya.
Manfaat dari Konsep Teknologi Ramah Lingkungan
Teknologi yang ramah terhadap lingkungan tentunya memberikan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan sehari-hari, antara lain:
- Teknologi ramah lingkungan sangat efektif dan efisien dalam hal pemanfaatan sumber daya alam, sehingga lingkungan pun dapat tetap terjaga dengan baik.
- Teknologi ramah lingkungan dapat mengurangi jumlah limbah agar tidak berlebihan, sehingga bisa mencegah pencemaran lingkungan.
- Teknologi ramah lingkungan mengurangi risiko penurunan kondisi kesehatan makhluk hidup, khususnya manusia.
- Teknologi ramah lingkungan dapat menekan biaya produksi (hemat) dengan memanfaatkan sumber daya alam sebagai bagian dari teknologi yang mampu menghemat biaya. Contohnya adalah pemanfaatan listrik tenaga surya yang hanya mengandalkan energi matahari tanpa biaya tambahan.
Baca juga: Strategi Ramah Lingkungan dalam Penerapan ESG di Perusahaan
Contoh Penerapan Konsep Teknologi Ramah Lingkungan di Belahan Dunia
Teknologi telah menjadi santapan sehari-hari di zaman sekarang ini, namun penggunaan teknologi yang sekarang ini tidak terbatas akan menyebabkan kelangkaan sumber teknologi yang tidak terbarukan. Karena itulah para ilmuwan bekerja keras untuk menciptakan teknologi yang terbaru sekaligus ramah lingkungan. Berikut ini contoh penerapan konsep teknologi ramah lingkungan di belahan dunia:
-
Pohon Udara, Spanyol
Merupakan bangunan pertama yang didirikan di Madrid yang dibuat dari berbagai barang daur ulang. Tidak hanya itu, bangunan ini juga menyediakan ventilasi alami serta memberi perlindungan panas ketika musim panas datang. Bangunan ini juga dilengkapi tenaga surya yang dikumpulkan dari panel fotovoltaik yang digunakan untuk menyirami tanaman dan segala hal yang berhubungan dengan pemeliharaan tanaman di Air Tree tersebut.
- Reichstag, Berlin
Merupakan gedung pemerintahan yang menggunakan kaca dan cermin untuk memantulkan cahaya matahari sejauh mungkin, sehingga tidak perlu lagi bergantung pada penerang buatan. Tidak hanya itu, gedung ini juga bisa menampung air hujan dan juga tempat mengumpulkan sumber energi. Gedung ini adalah gedung parlemen, tempat para pejabat pemerintahan bekerja untuk rakyat-rakyatnya.
- Tongkang Sains, New York
Bangunan ini merupakan tempat edukasi lingkungan sekaligus rumah kaca yang terapung di atas Sungai Hudson , New York. Rumah kaca ini dilengkapi tenaga surya yang digunakan untuk menggerakannya dengan bantuan angin dan bahan bakar bio. Karena sulitnya mendapatkan tanah yang subur dan sehat, tanaman di bangunan ini dikembangkan dengan cara hidroponik sehingga tanaman tetap mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkannya dari udara bukannya dari tanah.
- Rumah Matahari Bulan, Tiongkok
Karena Tiongkok merupakan negara dengan populasi manusia terbanyak di dunia, pemerintah Tiongkok mempunya rencana untuk memanfaatkan teknologi terbaru untuk mencegah kelangkaan yang bisa terjadi pada sumber energi yang tak terbarukan. Salah satu caranya adalah dengan membangun gedung ini. Gedung ini menyediakan fasilitas gedung kantor, konferensi, dan pelatihan, sekaligus juga menjadi gedung yang memproduksi energi surya terbesar di dunia untuk saat ini.
Sumber: astalog.com