JAKARTA – Indonesia tercatat sebagai produsen minyak sawit utama di dunia. Sayangnya, pertumbuhan industri kelapa sawit nasional kerap disertai isu lingkungan dan konflik sosial, pertumbuhan industri kelapa sawit di Indonesia pun sedikit terhambat.
Oleh sebab itu, salah satu lembaga sertifikasi kelapa sawit Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) melakukan kerjasama dengan berbagai elemen agar terciptanya sawit yang ramah lingkungan. “Ada 7 sektor yang bekerjasama dalam RSPO yaitu sektor perkebunan sawit, pengecer, bank dan investor, LSM lingkungan, LSM sosial, Manufaktur barang konsumen, serta pengolah dan pedagang,” kata Direktur RSPO Indonesia Desi Kusumadewi kepada InfoSAWIT di Jakarta, belum lama ini.
Selain itu menanggapi adanya tudingan LSM terhadap industri sawit yang merusak lingkungan dan menimbulkan konflik sosial, Desi mengatakan harus menciptkan sawit yang sustainable (berkelanjutan). “Kita tidak mungkin menghentikan minyak sawit kedepan, tapi yang ditekankan RSPO bagaimana minyak sawit itu bersustainable,” jelasnya. (T3)
http://www.infosawit.com/index.php/berita-lintas/2726-rspo-tekankan-minyak-sawit-berkelanjutan