Hemat Energi di Industri yang Efektif

Artikel

Pemberlakuan Work From Home (WFH) dan pengurangan jam kerja bisa jadi cara untuk hemat energi (efisiensi energi) dalam industri. Tapi apakah itu efektif?

Penggunaan energi di industri yang cukup tinggi memiliki peran penting dalam menjaga suplai energi nasional. Energi menjadi salah satu unsur yang paling penting dalam pembangunan nasional, karena pemanfaatan energi yang baik dapat mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Bagi pelaku industri tentunya pemanfaat energi yang baik juga dapat menghemat biaya pengeluaran.

WFH memang dapat mengurangi penggunaan energi di industri, tetapi menjadi kurang efektif ketika banyak pekerjaan dalam industri yang tidak dapat dikerjakan secara remote. Para pelaku industri dan pembuat desain fasilitas industri harus mengetahui cara efisiensi energi yang efektif. Berikut adalah cara-cara yang efektif dalam efisiensi energi di industri:

  1. Membentuk tim manajemen khusus

Membentuk tim manajemen khusus untuk menangani, mengawasi, dan membuat keputusan serta standar operasional efisiensi energi di industri. Penghematan energi dalam industri memang tanggung jawab bersama, tetapi seringkali gagal karena tidak jelas siapa yang benar-benar bertanggung jawab atau yang memiliki wewenang. Dalam tim manajemen khusus bisa terdiri dari representatif setiap departemen yang ada di industri, sehingga implementasi energi lebih efisien.

  1. Melakukan audit penggunaan energi

Audit dilakukan untuk mendapatkan data mengenai besarnya energi yang digunakan industri dalam suatu periode tertentu, mengetahui kebutuhan energi setiap departemen, dan mengetahui waktu-waktu penggunaan energi tertinggi dan terendah. Selain itu, audit energi juga dilakukan untuk mendata jenis mesin, tahun pembuatan, dan lama penggunaannya. Karena hal-hal tersebut sangat mempengaruhi penggunaan energi. Audit energi dapat dilakukan oleh tim internal ataupun mengundang professional yang ahli di bidang energi dengan mengacu kepada ISO 50001:2018.

  1. Mengatur jadwal operasional secara efisien

Data dari audit dapat digunakan untuk mengatur jadwal operasional mesin-mesin atau kegiatan-kegiatan yang membutuhkan energi besar. Tim manajemen khusus dapat membuat desain jadwal operasional agar penggunaan energi efektif setiap waktunya. Penggunaan mesin berenergi tinggi di luar jam sibuk dapat menghemat energi hingga 30%.

  1. Menjadwalkan pemadaman mesin

Ketika jadwal operasional telah dibuat, tim manajemen khusus dapat memberikan instruksi untuk mematikan mesin dan alat elektronik yang tidak digunakan sehingga tidak mengonsumsi energi.

  1. Merawat mesin dan alat secara rutin

Mesin dan peralatan dalam industri memiliki banyak komponen. Ketika salah satu dari kompenen rusak makan kemampuannya akan menurun dan menaikan beban kerja. Semakin besar beban kerja suatu alat maka memerlukan energi yang besar untuk mengoperasikannya. Merawat mesin dan alat secara rutin menjadi cara  yang efektif untuk menghemat energi dalam industri. Mesin dan peralatan harus dijaga kebersihannya, mengganti komponen yang rusak, menggunakan pelumas mesih, serta melakukan pengecekan performa mesin dan peralatan secara periodik.

  1. Mengoptimalkan kerja kompresor udara

Kompresor udara memiliki fungsi yang penting untuk industri dan membutuhkan energi yang cukup besar untuk beroperasi, namun seringkali kurang diperhatikan kualitas kerjanya. Kebocoran pada kompresor udara dapat memakan energi yang sangat besar dan menimbulkan kerugian yang besar juga.

  1. Memasang peralatan yang hemat energi

Mengganti lampu bohlam dengan lampu LED hemat energi, memasang insulator pada atap dan dinding agar suhu ruangan lebih stabil, memasang alat pendeteksi pada lampu ruangan sehingga lampu akan otomatis mati ketika tidak ada orang di ruangan tersebut, dan masih banyak lagi peralatan lainnya yang bisa digunakan ataupun diganti untuk menghemat energi dan ramah lingkungan.

Synergy Solusi Indonesia member of Proxsis melalui Environment-Indonesia, membantu dalam mengembangkan kompetensi personel dalam melakukan tugasnya terutama di bidang energi dan lingkungan agar memenuhi target industri dalam mewujudkan efisiensi energi yang efektif.

 

Sumber:

www.rmc-indonesia.com

Rate this post