Saat ini, konsumsi energi di dunia sedang meningkat drastis. Setiap tahunnya diketahui bahwa peningkatan konsumsi energi terus terjadi. Oleh karena itu penting bagi setiap pihak untuk mulai berupaya menjaga keberlangsungan masa depan yang seimbang tanpa merusak lingkungan. Berbagai organisasi dunia dengan gencar menyuarakan kampanye hemat energi mulai dari level rumah tangga hingga industri. ISO sebagai organisasi standar dunia sudah mulai memperkenalkan standar penggunaan energi melalui sistem manajemen energi yang kita kenal dengan ISO 50001 sejak tahun 2011. Standar ISO ini bertujuan untuk membangun, menerapkan, memelihara, dan meningkatkan sistem manajemen energi.
Sejak tahun 2011, penerapan sistem manajamen energi terus diperbaiki hingga pada tahun 2018, standar sistem manajamen energi diperbaharui menjadi ISO 50001:2018. Standar ini merupakan standar yang digunakan untuk mengelola kinerja energi termasuk efisiensi dan konsumsi energi, menggunakan model Sistem Manajemen dengan pendekatan siklus Plan, do, check, action untuk perbaikan berkelanjutan.
Apa saja perbedaan yang terdapat dari ISO 50001 versi sebelumnya? Yuk kita simak di infografik berikut ini:
Perbedaan terminologi ini mengikuti high level structure agar semakin mudah bagi perusahaan dalam mengintegrasikan sistem manajemen energi ini dengan sistem manajemen lain yang diimplementasikan di perusahaan. Dalam proses penerapan sistem manajemen energi ini penting bagi perusahaan untuk memberikan pengetahuan dasar kepada seluruh karyawan agar mereka memahami pentingnya penerapan ISO 50001:2018 ini dalam menjaga lingkungan dan keuntungan-keuntungan yang akan didapat oleh perusahaan.