audit energi adalah

Pentingnya Energi Audit untuk Efisiensi Energi

Audit Energi adalah

 Energi audit adalah proses evaluasi pemanfaat energi dan identifikasi peluang penghematan energi serta rekomendasi peningkatan efisiensi pada suatu perusahaan. Sedangkan arti kata Audit sendiri dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang disebut auditor. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima.

Audit energi diperlukan karena kita memerlukan penggunaan energi yang terukur, dalam pengelolaan energi kita mengenal energy accounting yaitu aktivitas untuk merekam dan  menghubungkan  antara penggunaan energi dan biaya yang dikeluarkan. Selain itu juga untuk memonitor penggunaan energi dalam skala waktu.

Keuntungan dari Audit Energi adalah Meningkatkan pengetahuan tentang efisiensi energy, mengidentifikasi biaya energi yang digunakan, mengidentifikasikan dan meminimumkan hal yang terbuang, membuat perubahan prosedur, peralatan, dan sistem untuk menyimpan energi, menghematkan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui, menjaga lingkungan dengan mengurangi pembangkitan tenaga, Mengurangi running costs

Untuk mengetahui berapa besar energi yang kita konsumsi dan kemudian berapa besar energi tersebut yang digunakan dan berapa pula yang tidak berguna seperti halnya seperti kita menggunakan lampu pijar yang membutuh enegi listrik dan dari energi listrik tersebut berapa besar dikonversi menjadi cahaya dan berapa pula yang tidak berguna (menjadi panas). Maka untuk itu kita melakukan audit energi. Dan dari audit energi kita dapat mengetahui potensi untuk melakukan efisiensi energi.

Tahapan audit energi dibagi menjadi 3 tahap yaitu :

TAHAP 1: AUDIT ENERGI AWAL :

Pengumpulan dan penyusunan data historis energi tahun sebelumnya Menghitung Intensitas Konsumsi Energi (IKE) tahun sebelumnya Bandingkan dengan standard IKE Hemat Sedang Boros

TAHAP 2: AUDIT ENERGI RINCI :

Jika ada indikasi pemborosan, baru dilakukan tahapan berikut Lakukan penelitian dan pengukuran konsumsi energi Bandingkan hasil pengukuran dengan standard IKE Identifikasi kemungkinan Peluang Hemat Energi (PHE) Analisis PHE Rekomendasi PHE

TAHAP 3. IMPLEMENTASI :

Implementasikan rekomendasi dari hasil analisis PHE Re enginering Investasi tambahan Investasi baru Lakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi Kemungkinan hasil : Baik Ada peluang lebih baik

AUDIT ENERGI INDUSTRI :

Meliputi Energi Listrik Listrik Kantor Listrik Fasilitas Umum Listrik Unit Produksi Energi Bahan Bakar BBM/Gas Keperluan Kantor BBM/Gas Keperluan Produksi

OBJEK LISTRIK YANG DIAUDIT :

Kualitas Daya meliputi Rugi Tegangan Rugi Daya Harmonik Karakteristrik Sistem meliputi : Jaringan Peralatan sistem Perlengkapan sistem Pengoperasian Sistem.

Sumber : saveenergy-info.blogspot.com, www.bikasolusi.co.id, evelyta-appe.blogspot.com

Rate this post