Polisi Usut Pencemaran Limbah Pabrik Sawit di Aceh

sumber foto: mongabay.co.id
sumber foto: mongabay.co.id

Polres Nagan Raya mengusut kasus dugaan pencemaran lingkungan menggunakan limbah pabrik kelapa sawit yang beroperasi di kawasan Lamie, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

“Pengusutan dilakukan untuk memastikan apakah terjadi unsur kesengajaan atau ada motif lain dibalik kasus ini,” kata Kapolres Nagan Raya AKBP Mirwazi MH.

Dia sebutkan untuk membuktikan adanya dugaan pelanggaran hukum dalam kasus ini Polres telah menerjunkan polisi ke lokasi perkebunan kelapa sawit masyarakat di kawasan Lamie, Darul Makmur yang diduga tercemar limbah pabrik sawit sekaligus mengambil sampel di lokasi. Namun begitu pengambilan sample masih terkendala lahan sawit tergenang banjir sehingga harus menunggu surut air. “Nanti kalau sudah ada sampel limbahnya, baru kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kapolres.

Mirwazi menegaskan, apabila nanti dalam pengusutan ada ditemukan unsur pelanggaran hukum, maka tak menutup kemungkinan kasus ini akan diusut sesuai aturan yang berlaku. Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan hektare lahan sawit masyarakat di kawasan Lamie, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya sejak beberapa hari terakhir dilaporkan tercemar limbah pengolahan kelapa sawit.

Akibatnya, ratusan batang sawit mulai mati. Bahkan, ikan air tawar yang biasanya hidup di sekitar parit dalam kebun dan aliran sungai kecil juga ikut mati tercemar limbah pabrik berwarna kehitam-hitaman tersebut. Sementara itu, Penanggung Jawab Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Ensem Nagan Raya Syafi’ie, Selasa (14/6) lalu menegaskan kolam pembuangan limbah yang ada di perusahaan tersebut selama ini tidak pernah mengalami kebocoran.

“Kita memang ada 14 kolam pembuangan limbah, namun sejauh ini tak ada yang bocor,” kata Syafi’ie. Ia menyebutkan saat ini pihaknya juga tengah mengurus izin ke intansi terkait di Pemerintah Aceh dalam hal pengelolaan limbah pabrik. Menurutnya, selama ini juga ada sejumlah perusahaan kelapa sawit lainnya yang beroperasi di sekitar wilayah Lamie, Nagan Raya.

Sumber: aceh.tribunnews.com