Lebih Aman dan Ramah Lingkungan, Energi Panas Bumi harus Terus Dikembangkan

sumber foto: dunia-energi.com
sumber foto: dunia-energi.com

Jerman sebagai negara yang besar dan maju sudah menggunakan energi terbarukan di negaranya sebagai sumber energi. Sebelumnya, mereka mengunakan energi nuklir dalam memenuhi listrik untuk para rakyatnya.

“Mereka menutup Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) ketika ada bencana tsunami. Pemerintah di sana pun menjelaskan, limbah nuklir itu sewaktu-waktu bakal berdampak ke anak cucu, entah itu puluhan tahun ke depan,” ujar General Manager PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Lahendong, Salvius Patangke‎ kepada wartawan.

Salvius menjelaskan, pergantian energi listrik yang dilakukan oleh negara Jerman dari nuklir dan sekarang menggunakan energi angin dan uap, hal itu untuk keselamatan lingkungannya di kemudian hari.

“Kalau kita punya energi panas bumi. Tapi sayangnya, kebijakan ini menahan kita. Kendalanya ini masih klasik masalah harga. Kita mau dibandingkan harga dengan pembangkit lain. Misalnya batu bara,” tuturnya.

Namun, Salvius mengakui, memang biaya eksploitasi panas bumi terbilang lebih mahal, bila dibanding dengan batu bara. Tapi, energi panas bumi lebih bersahabat dengan lingkungan.

Oleh karena itu, dirinya berpesan kepada pemerintah, apabila dalam melakukan pengembangan listrik di dalam negeri menggunakan geothermal‎ agar bisa lebih ditingkatkan. Pasalnya, proyeknya sudah banyak tersebar di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

Sumber: energitoday.com