Jakarta Hingga Solo Jadi Percontohan Program Ubah Sampah Jadi Listrik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin sampah yang ada di Indonesia dapat diolah menjadi bahan bakar untuk pembangkit listrik. Dalam rapat kabinet terbatas (ratas) yang digelar sore ini, diputuskan sebanyak 10 kota sebagai proyek percontohan (pilot project).
“Diputusukan oleh Presiden untuk melakukan percepatan bagaimana mengelola sampah jadi listrik. Dengan itu Menteri Dalam Negeri, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, dan saya akan memilih kota-kota yang menjadi pelaksana pilot project ini,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said di Kantor Presiden.
Beberapa kota yang terpilih di antaranya adalah Jakarta, Bandung dan Solo. Sedangkan sisanya masih butuh pembicaraan lebih lanjut pada tataran Kementerian. Termasuk juga melibatkan PT PLN (Persero).
“Kalau kota sudah ditunjuk, ada tarif mengenai listrik sampah, diberi penugasan, mudah-mudahan bisa dilaksanakan,” sebutnya.
Sudirman mengakui, banyak investor yang berminat untuk proyek tersebut. Namun ada beberapa keraguan yang timbul, khususnya dari sisi regulasi, risiko yang harus ditanggung dan tarif. Maka dari itu akan disiapkan Peraturan Presiden (Perpres).
”Investor banyak tertarik tapi karena regulasinya belum cukup jelas, maka tadi ditugaskan 3, satu regulasi diperjelas disederhanakan, kedua tarif juga diperjelas supaya baik kota, investor, maupun PLN itu punya kejelasan risikonya berapa yang mesti ditanggung, ketiga institusinya harus memilih pilot project supaya bisa diawasi dimonitor dengan baik,” paparnya.
Dapat dimungkinkan tarif nantinya disubsidi oleh pemerintah, bilamana dianggap terlalu memberatkan untuk pelanggan nantinya.
“Iya iya, kalau memang diperlukan subsidi pemerintah harus berikan,” tegas Sudirman.
sumber : www.detik.com