Indonesia Kaya akan EBT Namun Belum Banyak Dimanfaatkan

sumber foto: apbi-icma.org
sumber foto: apbi-icma.org
Indonesia kaya akan sumber Energi Baru Terbarukan (EBT), namun belum banyak dimanfaatkan. Contoh saja pembangkit listrik gelombang laut yang potensinya 18 gigawatt (gw), saat ini baru dimanfaatkan 0,002% atau sekitar 0,3 MW.

Pengembangan energi dari laut masih dalam tahap penelitian yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian ESDM. Menurut Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konsevasi Energi (EBTKE), Rida Mulyana, pengembangan energi listrik dari laut ini mahal. “Saya menunggu dulu teman-teman Balitbang, masih penelitian dong yang susah teknologi. Kan sudah banyak tapi semuanya kembali lagi keekonomiannya, canggih sih canggih tapi kalau mahal ngapain juga, karena masih jarang masih mahal,” ujar Rida.

Menurut data Kementerian ESDM, realisasi investasi energi terbarukan di kuartal I-2016 adalah US$ 320 juta. Sementara target sepanjang tahun ini adalah US$ 1,37 miliar.

Rincian realisasi investasi itu adalah:

  • Panas bumi, realisasi US$ 73 juta, atau 7,6% dari target US$ 960 juta
  • Aneka EBT, realisasi US$ 2,4 juta, atau 2,4% dari target US$ 100 juta
  • Bioenergi, realiasi US$ 250 juta, atau 80,65% dari target US$ 310 juta.

 

Sumber: energitoday.com