Forum CSR Tak Produktif, Hanya 30 Perusahaan Laporkan Kegiatan
Kota Minyak sebutan Kota Balikpapan adalah kota jasa dan industri. Hampir 2.000 perusahaan nasional maupun multinasional ada di kota ini. Sayangnya, tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) terhadap lingkungan masih belum optimal dimanfaatkan. Kegiatan masih parsial sehingga tidak menyentuh langsung pada kebutuhan masyarakat.
Pemkot Balikpapan sejatinya telah membentuk Forum CSR sejak 2011 lalu yang lantas diperbarui keanggotaannya pada 2014. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi bertindak langsung sebagai ketua umum. Maksud Forum CSR ini membuat pemetaan potensi CSR di Balikpapan, kemudian menyelaraskan dengan usulan kegiatan dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang).
Sayangnya, peran Forum CSR seolah tak terlihat. Seberapa jauh peran Forum CSR terlihat dalam laporan realisasi CSR tahun 2015 lalu. Di mana hanya 30 perusahaan yang tercatat melaporkan kegiatannya. Di dalamnya, beberapa perusahaan hanya melaporkan judul kegiatan tanpa keterangan waktu dan nilai anggaran. Belakangan, Forum CSR dikabarkan sudah tak pernah lagi menggelar rapat untuk mengumpulkan CSR perusahaan.
Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Balikpapan Suryanto mengakui peran Forum CSR belum maksimal. Bukan hanya sekarang. Bahkan sejak ia menjabat sebagai kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dulu. Akhir-akhir ini juga sudah jarang ada rapat mengundang perusahaan. Pihaknya mengaku sudah berkali-kali mengundang beberapa perusahaan, namun yang datang kebanyakan bukan orang yang bisa mengambil keputusan.
Sumber: energitoday.com