Cina Pecahkan Rekor Energi Ramah Lingkungan
Upaya Cina untuk menekan polusi dengan memanfaatkan energi ramah lingkungan membuahkan hasil. Mereka menjadi pemecah rekor negara penghasil energi bersih terbesar.
Selama 2015, mereka berhasil membangkitkan 32,5 giga watt (GW) listrik dengan memanfaatkan angin dan 18,3 GW energi dari tenaga surya. “Lebih tinggi dari target perkiraan,” kata Tim Buickley, Direktur Studi Energi Finansial dari Institute for Energy Economics and Financia l Analysis (IEEFA).
Tak hanya itu, mereka juga berhasil menekan konsumsi batu bara hingga 3,7 persen. Dari penggunaan 285,4 juta ton pada tahun 2014, angka tersebut turun drastis hingga 198,7 juta ton pada 2015. Penurunan ini hanya selisih sedikit dari perkiran IEEFA, yakni pada kisaran 4-5 persen.
Hal ini karena mereka tak lagi menjadikan pembangkit listrik tenaga panas sebagai suplai utama. Penggunaannya turun hingga 6 persen. “Kami memperkirakan, pada 2016 angka ini akan terus menurun,” kata Buckley. Cina masih memiliki rencana untuk menambah 22 GW listrik dair angin, 16 GW dari hidro, 6 GW dari nuklir, dan 18 GW dari tenaga surya.
Energi bersih tambahan ini akan mencukupi kebutuhan listrik Cina yang terus meningkat. Negara di bawah pimpinan Xi Jinping ini pun terus meningkatkan target energi terbarukan mereka.
Direktur State Grid Corporation Liu Zhenya, penyedia listrik terbesat di Cina, mengatakan Cina harus memanfaatkan teknologi yang lebih baru dalam bidang ini. “Semua untuk mencegah perubahan iklim,” kata dia.