Agar Incinerator Lebih Panjang Umur

Agar Incinerator Lebih Panjang Umur
source picture : http://farmerscampaign.org/

Salah satu teknologi alternatif telah dikembangkan untuk menangani permasalahan sampah dalam skala micro hingga makro. Teknologi tersebut dikenal dengan nama incinerator atau alat pembakaran sampah. Teknologi incinerator bekerja dengan cara membakar sampah secara optimal dengan pembakaran sempurna hingga sampah menjadi abu yang ramah lingkungan. Incinerator telah banyak digunakan di berbagai kota di Indonesia, akan tetapi incinerator yang digunakan masih belum optimal, tidak hanya mahal karena harganya sampai milyaran rupiah akan tetapi juga belum dapat menjawab semua permasalahan yang berhubungan dengan sampah dan lingkungan. Umumnya alat ini didatangkan dari luar negeri yang harganya mencapai milyaran rupiah, serta membutuhkan tenaga operator maupun teknisi yang terdidik dan terlatih. Incinerator luar ini dalam pengoperasiannya cukup memakan biaya besar karena dalam proses pemusnahan limbah membutuhkan bahan bakar dan listrik yang cukup besar secara kontinyu. Selain itu komponen alat tidak mudah didapatkan dipasaran dalam negeri sehingga cukup merepotkan takala terjadi kerusakan dan perawatan.

PERINGATAN PENTING

Tangki bahan bakar jangan sampai kosong, supaya kerja burner stabil
Bila tangki bahan bakar kosong, bisa jadi ada udara palsu masuk disaluran burner. Udara palsu harus dikeluarkan melalui pompa burner.
Abu dan kotoran lain supaya dibersihkan dengan cermat sehingga benar-benar bersih. Pembersihan jangan disikat dengan sikat logam atau sikat kasar. Cukup dibersihkan dengan sapu ijuk yang tidak merusak permukaan batu tahan api.
Kandungan air limbah padat yang akan dilakukan pembakaran maksimal sebesar 10 %, bila lebih dari 10 % perlu dilakukan pengeringan terlebih dahulu
Isian limbah padat diruang bakar sekitar 60% volume ruang bakar, supaya tidak menutupi lubang burner dan lidah api tidak berbalik arah dan beakibat rusaknya burner

PERAWATAN INCINERATOR
Tata cara perawatan incinerator wajib dilaksanakan dengan baik agar bisa dipertahankan umur pakai yang panjang
Ruang pembakaran incinerator harus dijaga dalam keadaan bersih. Disetiap selesai pembakaran abu dapat dibersihkan dengan sapu ijuk, jangan dibersihkan dengan benda runcing dan kasar, supaya batu tahan api lebih awet, tidak rusak susunannya.
Batu tahan api yang tampak retak harus segera diperbaiki ditutup dengan campuran bahan semen api di campur semen putih dengan perbandingan 9:1 (9 bagian semen api dan 1 bagian semen putih).
Filter bahan bakar dalam tabung gelas yang telah kotor segera diganti secara periodik, paling lama 6 bulan pemakaian, dengan cara membuka tabung gelas
Incinerator harus terlindung dengan baik. Bila ada bocoran disambungan cerobong asap dan plafon / atap bangunan supaya segera diperbaiki agar tidak merusak incinerator
Press pintu (penekan pintu), pada bagian ulir penekan pintu mesin incinerator harus selalu diberi minyak pelumas dan jangan dibiarkan kering, karena di sekitar penekan pintu sering terkena panas dari dalam ruang pembakaran. Sehingga penekan pintu dapat berkarat dan tidak dapat bekerja dengan baik.

Engsel pintu (sendi besi) yang menghubungkan daun pintu dengan rangka mesin, juga harus selalu diberi minyak pelumas agar daun pintu dapat dibuka dan ditutup dengan lancar. Karena disekitar engsel pintu (sendi besi) sering terkena panas dari dalam ruang pembakaran.
Komponen sensor diletakkan dalam box panel, sebaiknya dikunci untuk mencegah masuknya debu, karena debu dapat merusak sensor.

sumber : http://maxpelltechnology.com/, http://studilingkungan.blogspot.co.id/