Limbah Rumah Tangga di Aceh akan Dijadikan Pupuk
Pemerintah Kota Banda Aceh segera membangun sistem Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) rumah tangga. Proyek multy year senilai Rp 100,9 miliar ini ditargetkan kelar pada 2017.
Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal mengatakan, lewat sistem IPAL, maka limbah rumah tangga bisa diolah menjadi pupuk dan gas metana, sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat kota. “Limbah rumah tangga seperti air buangan dan tinjakan tidak perlu lagi diangkut dengan mobil karena pipa sambungan rumah langsung tersambung ke pipa induk, jadi kan lebih nyaman,” ujar Illiza
Proyek ini dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Pemko sudah berembuk dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU, dan memutuskan pembangunannya dimulai dari tahun ini. Tahap awal pemasangan pipa ini ditargetkan 2.000 sambungan. Dia meminta warga kota bersabar karena akan ada galian tanah untuk pemasangan pipa proyek ini.
Sumber : energitoday.com