World Water Day, Saatnya Sadar Pentingnya Air Bersih

Hari Air Sedunia atau World Water Day diperingati setiap 22 Maret. Peringatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman ke masyarakat dunia tentang pentingnya air bersih.

Pencemaran air yang terjadi akibat pembuangan limbah hasil industri dan sampah rumah tangga membuat stok air bersih kian sulit didapatkan. Maka dari itu, peringatan Hari Air Sedunia selalu menjadi momentum untuk menyadarkan kembali masyarakat akan pentingnya pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan.

Peringatan Hari Air Sedunia diresmikan dalam sidang Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil. Hari Air Sedunia ini disepakati oleh seluruh negara yang tergabung dalam PBB, termasuk Indonesia, untuk diperingati setiap tanggal 22 Maret mulai dari tahun 1993.

Setiap tahunnya, Hari Air Sedunia selalu memiliki tema-tema berbeda, sesuai dengan isu terbesar yg terjadi di dunia pada tahun tersebut. Misalnya pada tahun 2018, tema yang diusung adalah Nature-based Solutions for Waters (Solusi Berbasis Alam untuk Air) yang mengajak seluruh masyarakat untuk menemukan solusi yang seimbang antara solusi dari alam dan buatan manusia. Penggunaan solusi dari alam ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi serta menekan biaya.

Tahun ini, Hari Air Sedunia mengangkat topik Water for All, Leaving No One Behind. Fokusnya, tentang mengatasi krisis air agar semua masyarakat di dunia dapat mengonsumsi air bersih tanpa terkecuali.

Indonesia sendiri sangat aktif dalam menekankan ke masyarakat akan pentingnya akses terhadap air bersih. Kegiatan Hari Air Sedunia di Indonesia diperingati dengan pemilihan Duta Hari Air.

Duta Hari Air bisa melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat bahwa sebesar 40 persen masyarakat dunia, atau sekitar dua miliar orang masih belum mendapat akses air bersih. Bahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menilai, perlu ada mata pelajaran khusus di sekolah yang mengajarkan tentang pentingnya air bersih untuk kehidupan sehari-hari.

Peringatan Hari Air Sedunia di Indonesia salah satunya diselenggarakan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ditandai dengan peletakan batu pertama Sekolah Sungai di Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat pada 4 April lalu.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono KS, mewakili Gubernur mengatakan, semua pihak harus turut aktif dalam mengatasi permasalahan air. Dia memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Klaten yang telah menginisiasi sekolah sungai.

“Saya bangga dengan masyarakat Klaten yang sadar merawat sungai. Gerakan sungai dan lingkungan harus semakin menyajikan tindakan nyata agar pengelolaan air dilakukan dengan baik. Momentum ini untuk menyatukan langkah, satukan tujuan,” kata Sri Puryono.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Investasi, Alif Fatah mengatakan, peringatan Hari Air Dunia juga menjadi momentum mengajak generasi milenial untuk menjaga ketersediaan air bersih.

“Saya berharap dapat terbentuk pemahaman dan kesadaran masyarakat bahwa tidak hanya mengkonsumsi air bersih, namun juga menjaga air bersih. Sehingga air dapat diwariskan untuk anak cucu kita,” ujar Alif.

Synergi Solusi sebagai perusahaan yang juga aktif di bidang lingkungan hidup sangat mengapresiasi Pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam memperingati Hari Air Sedunia.

Upaya-upaya yang dicanangkan pemerintah sangat berarti dalam keberlangsungan stok air bersih ke depannya. Anak perusahaan Proxsis Group ini turut berperan meningkatkan kesadaran masyarakat, termasuk para pengusaha bagaimana menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.

Sumber:
http://kaltim.tribunnews.com

Home


https://www.ayobandung.com
Sumber Gambar: beritasatu.com

Rate this post