pengelolaan limbah

Tips Pengelolaan Limbah dalam Lingkungan

Artikel

Proses produksi di Industri maupun domestik  umumnya menghasilkan pembuangan atau yang  kita kenal dengan limbah. Limbah terdiri dari beberapa jenis dan karakteristik tergantung dari aktivitas yang dilakukan. Jenis limbah yang biasa kita temui adalah limbah padat atau sampah, dimana limbah ini tidak memiliki nilai ekonomis. Selain sampah, ada juga kategori limbah lain seperti limbah air kakus (black water) dan limbah air buangan hasil aktivitas domestik lainnya (grey water).

Sampah yang mengandung bahan kimia senyawa organik dan senyawa anorganik tentu akan berdampak negatif pada aktivitas dan kesehatan manusia. Bahaya ini meningkatkan risiko terhadap timbulnya beberapa penyakit akibat limbah seperti keracunan. Untuk itu, perlu proses pengolahan limbah atau hasil pembuangan dari aktivitas produksi agar meminimalisir kemungkinan timbulnya gangguan kesehatan akibat limbah.

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengatasi pengelolaan limbah, diantaranya volume limbah, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi pembuangan limbah. Berangkat dari hal-hal tersebut, maka pengelolaan limbah dibagi menjadi  dua jenis, yaitu pengelolaan menurut tingkatan perlakuan dan pengelolaan menurut karakteristik limbah. Berikut ini beberapa pengelolaan limbah menurut tingkatan perlakuan.

Pertama, perlakuan untuk kawasan permukiman yang memproduksi limbah bisa diatasi dengan pengembangan layanan sanitasi secara mandiri. Artinya, masyarakat harus menyediakan jamban dan pembuangan air limbah yang tercukupi. Pembuangan air kakus juga harus memiliki akses air bersih yang cukup dan tersambung ke unit penanganan air kakus yang benar.

Kedua, sampah yang menjadi limbah padat atau sampah bisa diatasi dengan menyediakan wadah sampah. Wadah ini semacam bentuk pengumpulan sampah menggunakan truk atau gerobak sampah yang kemudian dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS).  Wilayah yang selalu memproduksi sampah atau buangan harus memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebagai upaya pengolahan sampah ke dalam bentuk pupuk kompos atau pengumpulan bahan yang bisa didaur ulang.

Ketiga, menggunakan layanan drainase lingkungan untuk menangani limpasan air hujan melalui saluran drainase dan tersambung ke aliran badan air penerima. Saluran air drainase harus dapat menampung air hujan dengan kemiringan yang cukup dan tentunya bebas dari sampah.

Perlakuan selanjutnya adalah menyediakan air bersih dalam jumlah yang cukup karena air sangat dibutuhkan dalam hal kegiatan sehari-hari dan kegiatan berbasis sanitasi lingkungan.

Nah, itulah yang dapat dilakukan dalam mengelola limbah dalam lingkungan kita sehari-hari. Semoga kita bisa menerapkannya ya.

Image Source: ewaste1.com

Rate this post