Seberapa Penting Keandalan Sistem Tenaga Listrik?

Artikel

Tentu kita akan menggunakan listrik saat kita membutuhkannya kan?
Tapi bagaimana jadinya kalau saat kita membutuhkan listrik, sistem tenaga listrik tidak mendukung? Tentunya tujuan kita tidak akan tercapai, kan? Nah secara mudah, istilah “reliability” atau keandalan berhubungan dengan kemampuan sistem untuk menyalurkan listrik ke semua titik penggunanya dalam standar dan jumlah yang sesuai atau bisa diterima.

Sistem Tenaga Listrik sangatlah kompleks karena besarnya secara fisik dan sebarannya yang luas secara geografis. Selain itu, adanya interkoneksi, baik nasional maupun internasional dan keterbatasan yang dimiliki operator itu sendiri juga turut mempengaruhi sistem tenaga listrik. Faktor lain berupa energi listrik tidak dapat disimpan dengan efektif dan efisien dalam jumlah yang besar dan perilaku sistem yang tidak terduga juga turut mempengaruhi kendalan sebuah sistem tenaga listrik. Ada dua hal utama yang biasa dikaji dalam keandalan tenaga listrik adalah:
1. Kecukupan (adequacy); mempelajari kecukupan fasilitas yang dibutuhkan sistem untuk memenuhi kebutuhan sistem. Biasanya assesment ini dilakukan pada fase desain.
2. Keamanan sistem (security); mempelajari kemampuan sistem untuk tanggap terhadap gangguan. Hal ini sering dihubungkan dengan respon dinamis sebuah sistem. Assesment ini sering dilakukan pada fase operasional.

Kegagalan sistem kelistrikan yang sering terjadi adalah padamnya listrik yang dapat memberikan dampak tidak hanya di level rumah tangga, namun juga level perusahaan. Terlebih jika padamnya listrik terjadi di industri manufaktur yang memproduksi barang. Padamnya listrik dapat memberikan kerugian yang amat besar. Probabilitas pemadaman tenaga listrik dapat kita kurangi dengan menaikan investasi pada fase perencanaan dan pengoperasian. Kita bisa mulai melakukan implementasi terhadap Keandalan sistem tenaga listrik dengan cara melakukan pengkajian pada:
1. Pada saat proses perencanaan
a. Kriteria atau kebutuhan disain sistem
b. Identifikasi area atau titik-titik lemah yang memerlukan modifikasi atau penguatan
2. Pada saat proses pengoperasian
a. Untuk memonitor kinerja sistem

Pengkajian ini dapat kita lakukan menggunakan teknis pengkajian dengan Teknik deterministik dan Probabilistrik. Pada kedua Teknik pengkajan ini, digunakan indeks-indeks dalam menganalisis sistem tenaga listrik. Untuk menganalisisnya kita bisa membaginya ini menjadi 3 sub-system, sebagai berikut:

Seperti penjelasan di atas, dengan memperhitungkan keandalan sistem kelistrikan atau power reliability, kita akan dipermudah dalam melakukan perencanaan mulai dari perencanaan desain, perencanaan operasi, perencanaan cadangan, penjadwalan pemeliharaan dan pengaturan beban kelistrikan. Jika kita sudah memiliki perencanaan yang baik dalam menjaga power reliability tersebut, kita akan dengan mudah pula menghindari risiko outage atau kehilangan tenaga listrik saat proses operasional sedang berlangsung.

Berbagai risiko sudah kita rencanakan penanggulangannya sejak tahap perencanaan melalui analisa keandalan sistem tenaga listrik atau power reliability. Jangan ragu untuk menginvestasikan biaya dalam perencanaan dengan memperhitungkan power reliability tersebut, karena dengan menganalisa keandalan sistem tenaga listrik yang kita miliki, maka risiko kerugian yang justru akan lebih besar jika dibandigkan dengan investasi kita, tidak akan terjadi.

 

Rate this post