Semakin langkanya sumber bahan bakar fosil, telah memicu sejumlah kalangan mencari alternatif. Salah satunya, Eucalyptus atau biasa dikenal dengan pohon kayu putih.
Seperti dilansir laman Motoring, Selasa (13/1/2015), hutan besar pohon kayu putih bisa memberikan bahan bakar bio untuk mobil Bentley dan bahan bakar pesawat Boeing.
Adalah Gerald Tuskan, seorang ahli genetika tanaman yang bekerja di Oak Ridge National Laboratory, Amerika Serikat (AS) yang bermimpi untuk melahirkan teknologi baru. Menurutnya, industri otomotif dalam 50 tahun ke depan bisa bersumber dari bahan terbarukan, yaitu pohon.
“Suatu hari, kami akan membuat dan memberi bahan bakar mobil kami dari pohon,” kata Tuskan.
Dirinya bersikeras bahwa nantinya akan ada pengalihan penggunaan bahan bakar mobil dari bensin yang dibor dari kerak bumi menjadi bahan bakar etanol berbasis pohon kayu putih.
Tuskan dan lebih dari 80 peneliti dari 18 negara yang berbeda telah menemukan Eucalyptus grandis genom dari salah satu pohon yang tumbuh tercepat di dunia. Mereka menemukan, dengan manipulasi genetik, pohon itu bisa menyediakan bahan bakar beroktan tinggi.
“Kami bisa memodifikasi jalur biokimia dalam daun sehingga kami dapat mengembangkan potensi Eucalyptus sebagai sumber bahan baku alternatif untuk bahan bakar jet,” kata Tuskan.
Pohon lain yang diteliti Tuskan dan rekannya adalah pohon yang tinggi dan kurus, poplar. Perubahan genetik dari pohon ini bisa menghasilkan serat karbon yang dibutuhkan mobil pada saat ini.
Setidaknya sepertiga dari berat pohon ini terdiri dari polimer berserat yang disebut dengan lignin. Bahan ini pun sebenarnya sudah bisa dilihat dalam kemasan sert karbon di bodi beberapa mobil saat ini.
“Untuk mobil, pohon bisa didekonstruksi kemudian direkonstruksi ke dalam bodi, bingkai, interior dan hal-hal seperti itu. Tergantung pada apa yang diinginkan pelanggan,” katanya.
Sumber: detik