Personal hygiene atau yang kini sering kita dengar dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang selalu dipromosikan oleh Pemerintah belakangan ini merupakan hal yang sangat penting terutama untuk menjaga diri kita tetap sehat dan mengurangi risiko terserang penyakit. Bagi seorang pekerja, menjaga kebersihan diri juga dapat meningkatkan produktivitas dan terhindar dari stress. Personal Hygiene atau PHBS juga dapat meningkatkan kepercayaan diri. Ketika kebersihan diri terjaga dengan baik, dampaknya tidak hanya terhadap diri sendiri tetapi juga orang lain.
Personal hygiene merupakan aktivitas yang dilakukan setiap sebelum memulai aktivitas dan setelah setelah beraktivitas seharian penuh. Berikut adalah tips agar personal hygiene maksimal.
- Menyikat gigi
Menjaga kebersihan gigi dan mulut sangat penting untuk mencegah gigi berlubang, bau mulut, dan masalah mulut lainnya. Membersihkan diri biasa dilakukan setiap sebelum memulai aktivitas dan setelah setelah beraktivitas seharian penuh. Menyikat gigi sebaiknya dilakukan sesudah makan dan sebelum tidur, pada saat tidur bakteri lebih aktif untuk merusak gigi. Sikat gigi harus secara rutin diganti setiap 3 bulan sekali untuk menjaga kebersihannya.
- Menjaga kebersihan rambut
Rambut adalah salah satu pelindung kulit kepala, menjaga kebersihan rambut sangat penting karena rambut rentan menimbulkan penyakit kulit khususnya kulit kepala. Keramas sebaiknya dilakukan secara rutin 2 hingga 3 kali seminggu. Terlalu sering keramas juga tidak baik dan dapat menyebabkan kulit kepala kering dan rambut rapuh.
- Mandi dua kali sehari
Mandi biasa dilakukan di pagi hari sebelum memulai aktivitas dan sore hari setelah seharian penuh melakukan aktivitas. Aktivitas fisik yang dilakukan membuat tubuh berkeringat dan menumbuhkan bakteri. Selain itu, saat mandi perlu dilakukan scrubbing setidaknya satu minggu sekali. Tujuannya untuk mengangkat sel-sel kulit mati yang tidak dapat dibersihkan menggunakan sabun biasa.
- Mencuci tangan dengan sabun
Penularan penyakit dapat terjadi melalui rute face-oral, saat seseorang yang mengidap penyakit tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet, semua yang disentuh akan terkontaminasi, jika benda yang terkontaminasi tersebut dipegang oleh orang lain, dan kemudian orang tersebut mengonsumsi makanan tanpa mencuci tangan maka, orang tersebut akan tertular. Mencuci tangan paling baik menggunakan sabun dan air yang mengalir.
- Membersihkan kuku
Seperti halnya tangan, kuku adalah tempat paling berpotensi sebagai tempat kuman dan bakteri sumber penyakit berkembang. Ketika mencuci tangan dengan sabun, kuku-kuku juga harus dibersihkan. Potong kuku secara rutin untuk menghindari kebiasaan menggigit kuku.
- Mencuci kaki
Mencuci kaki sama pentingnya dengan mencuci tangan. Penggunaan alas kaki seharian dapat menimbulkan bakteri yang menyebabkan bau kaki. Kebersihan alas kaki yang digunakan juga wajib diperhatikan. Mencuci kaki wajib dilakukan setiap saat melepaskan alas kaki, ketika masuk rumah, dan sebelum tidur.
- Menggunakan pakaian bersih
Kebersihan diri juga dicerminkan dengan menggunakan pakaian yang bersih. Saat tubuh sudah dalam keadaan bersih namun menggunakan pakaian yang kotor, maka kesan yang ditampilkan tetaplah kotor. Selain itu, kuman yang menempel pada pakaian juga akan mencemari tubuh kembali. Pakaian wajib dicuci dan dijemur di bawah sinar matahari untuk membunuh bakteri dan kuman yang tersisa. Jika pakaian tidak kering dengan sempurna, maka akan menimbulkan bau yang tidak sedap.
Personal hygiene atau PHBS akan mencerminkan perilaku diri. Jika dilakukan dengan baik dan benar akan meningkat percaya diri dan membangun self-awareness yang menunjang untuk masa depan seseorang. Synergy Solusi Indonesia member of Proxsis melalui Environment-Indonesia, membantu dalam mengembangkan kompetensi seorang dalam melakukan tugasnya terutama di bidang kesehatan dan lingkungan agar memenuhi target perusahaan dalam mewujudkan kesehatan karyawan dan keseimbangan lingkungan.
Sumber:
www.doktersehat.com