Pekanbaru – Polusi udara di Pekanbaru belum juga menunjukan pada posisi baik. Hari ini partikel debu pada kisaran pm 300 dengan posisi di level ‘sangat tidak sehat’.
Data tersebut dikeluarkan BMKG Pekanbaru, Kamis (17/9/2015) dalam hitungan pagi ini. Pada data statistik indeks standar pencemaran udara (ISPU), diketahui grafik polusi pada warna merah.
Adapun struktur ISPU itu dimulai pada level Baik warna hijau dengan pm 0-50. Selanjutnya, level Sedang warna kuning dengan pm 50-150. Bila terus memburuk, maka masuk level ‘Tidak Sehat’ warna cokelat dengan pm 150-250. Posisi akan terus berubah bila udara memburuk masuk level ‘Sangat Tidak Sehat’ pada tanda warna merah.
Dan posisi puncak pencemaran udara di level ‘Berbahaya’ dengan pm 300. Hari ini, Pekanbaru masih jauh dari level udara yang sehat.
Data BMKG menunjukkan, hari ini di Sumatera terpantau 24 titik panas. Kondisi teratas titik panas masih berada di Sumsel dengan jumlah 14 titik panas. Disusul Sumbar, Bengkulu dan Babel masing-masing 3, terakhir Lampung 1 titik panas.
Untuk wilayah Riau nihil titik panas. Walau Riau terdata tak ada lagi sebaran titik panas muncul, namun hingga sekarang asap masih mengepung Pekanbaru.
Jarak pandangan pagi ini, tembus 1 km. Walau demikian, asap pekat masih masih menyelimuti Kabupaten Inhu, Pelalawan dan Kota Dumai dengan jarak pandang antara 100 meter sampai 200 meter.
“Secara umum cuaca Riau berawan disertai kabut asap. Peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedangkan tidak merata disertai petir dan angin kencang pada sore atau malam hari terjadi di wilayah Riau bagian tengah, utara dan pesisir,” kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin.
Tapi benarkah Riau nihil titik panas? “Untuk sementara wilayah Riau tidak terdeteksi satelit, karena tertutup awan,” kata Sugarin.
sumber : www.detik.com