Tumpukan sampah yang menimbulkan bau tak sedap tampak tercium di sebuah Tempat Pembuangan Sementara (TPS). TPS tersebut merupakan TPS liar yang terletak di daerah Limo, Cinere, Jawa Barat.
Saat mendatangi keberadaan TPS tersebut, setelah mendapat laporan warga sekitar yang sudah lama terganggu dengan bau tak sedap dan asap dari sampah yang terbakar. Untuk sampai ke TPS Limo, hanya bisa diakses melalui pintu masuk di sebelah ruko yang terdapat di Perumahan Bukit Cinere II.
Saat tiba di depan gerbang perumahan, terdapat pos keamanan dengan jalan berkerikil yang memisahkan perumahan dengan TPS. Terlihat pula permukiman warga semi permanen yang terbuat dari seng dan triplek kayu.
Ada sekitar lima hingga 10 KK yang tinggal di sana. Mayoritas dari mereka bekerja sebagai pemulung dan pengepul sampah plastik.
30 Meter dari pintu gerbang, hamparan sampah plastik dengan luas lebih dari 100 meter persegi siap menyambut. Saat didekati, tumpukan tersebut telah mengeras.
Kepulan asap yang menimbulkan bau tak sedap pun tampak masih keluar dari tebing sampah. Mencoba lebih dekat ke tebing sampah, kita akan terpana dengan timbunan sampah setinggi hampir menyerupai bangunan 3 lantai.
Turun ke dasar tebing, terdapat dua kolam empang yang tak terawat. Terlihat pula sungai Pesanggrahan yang membelah wilayah Cinere dan Limo. Warga sempat melaporkan, sampah bahkan pernah sampai ke bibir sungai.
Dalam timbunan sampah di samping pepohonan yang rindang, mayoritas yang ditemukan adalah sampah-sampah plastik. Siang itu, terlihat pula beberapa pemulung yang sedang mensortir botol dan gelas-gelas plastik.
Lurah Limo, Danudi Amin, memastikan itu adalah tempat pembuangan sampah liar. Banyak yang membuang sampah ke lokasi tersebut sejak lama.
“Saya kan jadi lurah di limo baru 9 bulan dari Januari dan sejak saya menjabat itu sudah ada. Jadi saya bisa pastikan kalau TPS itu liar bahkan ilegal untuk beroperasi,” kata Danudi.
sumber : www.detik.com