Makanan yang Masuk ke Tubuh apakah bisa Membawa Penyakit?

Artikel

Hasil penelitian Badan kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa lebih dari 200 penyakit berpotensi tumbuh dan bersarang di tubuh manusia. Hal ini dikarenakan makanan yang dimakan dan dikonsumsi mengandung mikroba dan agen kemudian masuk ke dalam tubuh manusia. Direktorat Kesehatan Lingkungan dan Public Health Emergency Operation Center (PHEOC) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mencatat kasus keracunan pangan dalam 7132 kasus mempunyai Case Fatality Rate (CFR) di angka 0,1%. Ini mengindikasikan bahwa makanan juga bisa membawa penyakit kepada tubuh sendiri.

Alih-alih menambah nutrisi dari makanan, yang didapatkan adalah penyakit jika tidak memperhatikan keamanan pangan yang dikonsumsi. Penyakit yang timbul dari makanan yang tidak sehat ini dinamakan dengan penyakit bawaan pangan (Food Borne Disease). Penyakit ini merupakan penyakit yang berpotensi menular kepada orang lain. Salah satu penyakit yang kita ketahui sebagai penyakit dari timbul dari makanan adalah keracunan.

Keracunan menjadi masalah di urutan kedua yang masuk ke laporan KLB PHEOC. Penyebabnya tidak lain adalah keamanan pangan yang tidak diprioritaskan oleh banyak orang sebelum mengonsumsi makanan.  Keracunan pangan pun biasanya terjadi pada olahan makanan atau masakan rumah tangga dimana persentasenya mencapai 36 persen. Dalam menangani masalah ini, Kemenkes RI menerbitkan peraturan yang mengatur hygiene sanitasi makanan pada tempat pengolahan makanan yang mencakup restoran atau rumah makan, jasaboga, depot air minum hingga pangan rumah tangga. Pengolahan makanan yang dilakukan harus mendapat sertifikat Hygiene Sanitasi Jasaboga dan stempel “Hygiene” yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten atau Kota Setempat.

Tentu kita tidak ingin adanya penyakit yang timbul dari makanan yang kita konsumsi. Hal ini bisa ditangani dengan melakukan berbagai pencegahan. Salah satunya kita harus selektif dalam mengonsumsi apa yang akan kita makan dan memilih mengonsumsi makanan di restoran atau rumah makan yang sudah tertera stempel “Hygiene” dari Pemerintah setempat. Cara lain untuk mengurangi resiko penyakit yang disebabkan oleh makanan adalah menjaga sanitasi dan kebersihan diri sebelum makan atau lebih baik kita makan dari makanan yang kita olah sendiri. Dengan hal sederhana ini, akan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit yang disebabkan oleh makanan yang kita konsumsi.

Synergy Solusi sebagai perusahaan yang terkemuka dalam konsultasi, pelatihan, dan pengembangan kompetensi personal di bidang mutu, kesehatan, keselamatan kerja, energi dan lingkungan akan mengadakan kegiatan Gathering dan Buka Bersama dengan Alumni Synergy Solusi. Pada acara tersebut, Synergy Solusi juga akan memberikan informasi mengenai Penjaminan Mutu Mandiri Keamanan Pangan pada tanggal 16 Mei 2019 mendatang di D’Hotel Jakarta.

Tentu hal ini mencerminkan bahwa Synergy Solusi mewujudkan kepeduliannya terhadap keamanan pangan dan pencegahan pengonsumsian makanan yang berbahaya bagi kesehatan.

Referensi :
https://lifestyle.sindonews.com/read/1341898/155/makanan-bisa-tularkan-lebih-dari-200-macam-penyakit-1538065385

Rate this post