Limbah Cangkang Kelapa Sawit Dijadikan Energi

Jakarta, — Banyak perkebunan kelapa sawit surplus energi listrik maka limbah cangkang kelapa sawit dijual dengan harga bervariasi, tergantung permintaan. Harga pasaran cangkang kslapa Sawit Rp 400,- sampai Rp 550,- per kilogram.

Kini Cangkang Kelapa Sawit banyak diekspor ke Korea, Jepang dan Thailand karena harga Cangkang Kelapa Sawit lebih murah dibanding harga Solar untuk memproduksi energi listrik, begitu juga dengan harga Batubara. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) masih sedikit dipergunakan PLN, tapi pabrik-pabrik berukuran besar sudah mempergunakan PLTU dengan bahan bakar Cangkang Kelapa Sawit untuk menggerakkan mesin-mesin pabrik, seperti dikutip Analisadaily.com.

Sudah pasti energi listrik bahan bakar fosil seperti Solar akan terus menipis di bumi ini sebab bahannya sulit diperbaharui. Berbeda dengan Cangkang Kelapa Sawit masuk katagori mudah diperbaharui (renewable) maka ketersediaannya bisa diatur dan bisa menjamin ketersediaan energi listrik secara berkesinambungan (sustainable). Namun, mengapa tidak dilakukan PLN untuk menjawab krisis listrik di Sumatera Utara.

PLN juga masuk BUMN seharusnya dari dahulu menyiapkan pembangkit listrik berbasis biomassa karena bahan bakunya limbah di Indonesia dan bisa diproduksi. PLN harus kreatif dan inovatif terhadap sumber energi listrik terbarukan untuk menjawab ketersediaan BBM yang akan habis karena berasal dari sumber fosil.Ternyata bukan saja limbah Cangkang Kelapa Sawit tetapi Janjang Kelapa Sawit juga bisa sebagai bahan baku energi listrik.

Sumber: energitoday.com

Rate this post