Implementasi tanggung jawab sosial perusahaan atau program corporate social responsibility dapat memberikan dampak yang positif terhadap perusahaan. Peningkatan citra positif perusahaan (corporate image) melalui kegiatan Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan oleh perusahaan selain menjadi added value bagi perusahaan dimata masyarakat, juga dapat menjadi modal dasar untuk penunjang bisnis dan kegiatan operasional perusahaan jika direncanakan dengan baik dan sistematis. Pelaksanaan program CSR tentu saja perlu dirumuskan dalam strategi yang baik dan matang, agar sejalan dan sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Apa saja langkah yang dapat dilakukan dalam merumuskan strategi tanggung jawab sosial perusahaanatau program Corporate Social Responsibility (CSR)? Memastikan komitmen dimulai dari jenjang teratas yaitu Dewan Komisaris dan Direksi serta memastikan bahwa penerapan tata kelola perusahaan telah terlaksana dengan baik didalam operasi bisnis inti.
Implementasi Corporate Social Responsibility perusahaan harus sesuai dengan visi dan misi perusahaan serta mendapatkan dukungan dari Dewan Komisaris dan Direksi. Dengan dukungan yang kuat dari manajemen, implementasi CSR menjadi lebih baik, lebih terarah. Hal ini penting guna mendapatkan kejelasan arah dan fokus pada sektor apa CSR apa yang akan diimplementasikan oleh perusahaan.
Memprakarsai diskusi kelompok antar para pemangku kepentingan.
Perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis dan operasionalnya sering kali bersinggungan dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) yang tentu saja memiliki kepentingan yang juga berbeda-beda. Semua kelompok dan pribadi-pribadi yang memiliki keterkaitan dengan perusahaan dapat memberikan masukan kepada perusahaan dalam merumuskan program Corporate Social Responsibility.
Stategi dasar CSR harus ditetapkan di tingkat eksekutif dan anak perusahaan dapat mengangkat strategi tersebut sesuai dengan lingkungan setempat.
Agar implementasi Corporate social Responsibility dapat berjalan selaras antara holding dan anak perusahaan (bagi grup korporasi), perlu dirumuskan strategi CSR yang holistik. Karenanya strategi Corporate Social Responsibility harus dirumuskan pada jajaran eksekutif. Cara termudah lainnya, setiap anak perusahaan dapat mengadopsi strategi CSR dari perusahaan induk. Tidak hanya serta-merta langsung mengadopsi, tetapi juga harus menyesuaikan dengan sektor industri yang digeluti oleh anak perusahaan itu dan menyesuaikan dengan lingkungan setempat.
Melibatkan dan memberdayakan masyarakat dalam program pengembangan pasar dan pembentukan citra masyarakat dan dalam pengembangan rantai nilai.
Program Corporate Social Responsibility juga perlu mencermati kondisi riil yang terjadi di dalam masyarakat. Pelibatan dan memberdayakan masyarakat juga dapat didorong untuk merumuskan strategi CSR seperti dalam bentuk Community Development Program. Hal ini dapat mendorong pengembangan pasar, dan meningkatkan citra positif perusahaan dimasyarakat dan juga dapat mengembangakan added value chain dari sebuah perusahaan.
Untuk program CSR seperti program lingkungan atau yang memberikan manfaat tidak langsung dianjurkan agar perusahaan membentuk unit CSR yang terpisah dari bagian operasi di perusahaan
Membentuk unit CSR yang terpisah merupakan pilihan dari perusahaan masing-masing sesuai dengan besaran arah dan fokus CSR, luasnya skala, wilayah dan pendanaan dari program CSR yang direncanakan. Hal ini tergantung dari kebijakan masing-masing.
Menetapkan program pembangunan masyarakat dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang mendukung pendidikan dasar dan kejuruan, keamanan lingkungan, kesejahteraan masyarakat, kesehatan dan keamanan masyarakat
Secara berkesinambungan mengawasi dan menilai pelaksanaan program, belajar dari kesalahan maupun dari kesuksesan agar dapat terus maju, menerbitkan laporan keberlanjutan dengan standar Global Reporting Initiatives.
Secara berkala program Corporate Social Responsibility harus dievaluasi secara berkala untuk memastikan kesesuaian eksekusi program dengan apa yang telah direncanakan.
Program CSR dapat juga dirumuskan dengan menggunakan rujukan dari Global Reporting Initiatives agar proses perencanaan program CSR, implementasi dan eksekusi dan evaluasi serta pelaporan kegiatan CSR dapat berjalan dengan selaras.
Pelaporan kegiatan CSR yang efektif harus dipaparkan dengan jelas di media untuk mendorong lembaga dan perusahaan lain ikut serta melakukannya.
Sebagai bentuk keterbukaan informasi terhadap program CSR, perusahaan selain menerbitkan Laporan Keberlanjutan, juga dapat mempublikasikannya secara jelas di berbagai media.
Sumber : fakhrurrojihasan.wordpress.com