Presiden Barack Obama mengungkap, perubahan iklim tidak hanya mempengaruhi cuaca tetapi juga merusak kesehatan warga Amerika.
Ia menambahkan perubahan iklim mengakibatkan berbagai dampak buruk seperti kebakaran hutan yang memperparah pencemaran udara, memperpanjang musim alergi dan meningkatkan jumlah penyakit yang ditularkan lewat serangga.
Dalam pidatonya, Obama juga mengumumkan komitmen dari Google, Microsoft dan berbagai pihak lain untuk membantu sistem kesehatan Amerika menghadapi iklim yang memanas dan lebih tidak menentu.
Microsoft akan mengembangkan sebuah prototip pesawat nirawak yang bisa mengumpulkan nyamuk dalam jumlah besar, lalu secara digital menganalisa gen dan patogen hewan itu. Tujuannya, seperti ditulis kantor berita AP, adalah menciptakan sistem peringatan dini tentang penyakit menular yang bisa mewabah jika perubahan iklim semakin parah.
Sementara itu, Google berjanji meriset peralatan baru, termasuk peta risiko dan peringatan dini seperti untuk kebakaran hutan menggunakan aplikasi Google Earth. Peralatan kamera Google, yang saat ini berfungsi mengumpulkan foto-foto untuk fiturnya ‘Street View’, tahun ini akan mulai mengukur emisi metan dan kebocoran gas alam di kota-kota tertentu.
Ini adalah upaya terbaru Obama untuk kian memperjelas dampak perubahan iklim di Amerika. Berbagai jajak pendapat menunjukkan masih banyak warga yang skeptis akan fenomena alam itu dan dampaknya terhadap perekonomian.
Obama ingin memangkas emisi gas rumah kaca yang dihasilkan kendaraan dan pembangkit listrik sebagai kontribusi Amerika untuk perjanjian iklim global yang akan dibahas Desember mendatang.
Sumber : VOA Indonesia