Kementerian LHK: Tingkat Ketaatan Perusahaan Kelola Lingkungan Meningkat

Kementerian LHK: Tingkat Ketaatan Perusahaan Kelola Lingkungan Meningkat

Selain penganugerahan Piala Adipura, akan ada penghargaan lain yaitu Program Penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) pada Senin 23 November 2015.

Penghargaan ini diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) yang bertujuan mendorong perusahaan agar perusahaan terus melakukan inovasi dalam pengelolaan lingkungan.

Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian LHK Karliansyah mengatakan peserta Proper tahun ini sebanyak 2.137 perusahaan. Dibandingkan tahun lalu, untuk tahun ini mengalami kenaikan dari tingkat ketaatan.

“Hasil penilaian tahun ini untuk tingkat ketaatan perusahaan mencapai 74 persen atau meningkat 2 persen. Peserta tahun ini ada 2.137 perusahaan yang meningkat 12 persen,” ujar Karliansyah di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian LHK, Jakarta, Jumat (20/11/2015).

Dalam penghargaan ini, ada aspek yang menjadi pembinaan yang mencakup antara lain pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, potensi kerusakan lahan khusus untuk kegiatan pertambangan.

“Program penghargaan proper ini mendorong agar perusahaan mencapai keunggulan lingkungan (environment excellency) melalui penerapan sistem efisiensi air, pembedayaan masyarakat dan inovasi, efisiensi energi, penurunan emisi dan gas rumah kaca, efisiensi air,” tuturnya.

Untuk tahun ini ada 2.137 peserta yang tingkat ketaatan perusahaan dibagi dalam beberapa penilaian.

Rinciannya sebagai berikut perusahaan peraih peringkat Emas sebanyak 12 perusahaan, Hijau 108, Biru 1406, Merah 259, Hitam 21, dan 61 perusahaan lain tak diumumkan karena memang dalam proses penegakan hukum atau tak beroperasi.

Dalam pembagian kategori penilaian ini terdapat perusahaan yang masuk peringkat Emas yaitu 7 perusahaan migas, 2 perusahaan panas bumi, 2 perusahaan farmasi, 1 perusahaan tambang, dan 1 perusahaan semen.

“Untuk masuk peringkat Emas dan Hijau tidak mudah.  Karena kami mencatat ada inovasi 151 dari 323 perusahan kandidat Hijau dan Emas. Inovasinya berasal dari upaya penurunan emisi dan efisiensi energi,” sebutnya.

Sementara, untuk perusahaan peringkat Hitam terdapat 21 perusahaan yang di antaranya perusahaan pengolahan ikan, rumah sakit, perhotelan, pengecoran logam, perlawanan rumah tangga dan sawit.

sumber : www.detik.com

Rate this post