Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar sebuah kantor atau gedung hemat energi. Antara lain sudah diaplikasikan pada Gedung Annex lantai 5 Kantor Ditjen Ketenagalistrikan yang menjadi gedung kantor EECHI. Fitur-fitur pada kantor hemat energi haruslah meliputi seluruh rancangan, material, desain interior, sistem operasional dan teknologi yang digunakan adalah yang hemat energi.
Ada beberapa fitur khusus dari kantor ini yang membuatnya hemat energi yaitu :
- Penggunaan langit-langit yang lebih tinggi serta pengorganisasian ruangan dan partisi guna memaksimalkan cahaya alami dan distribusi AC yang lebih baik.
- Penggunaan AC dengan Variable Refrigerant Volume (VRV) multi split system yang bisa menghemat energi hingga 30-40% dibandingkan AC biasa.
- Pengendalian udara segar melalui pengukuran jumlah air kondensat yang keluar dari unit AC serta pengukuran kandungan CO2 yang dapat membantu untuk mendeteksi kebocoran.
- Penggunaan lampu jenis T5 yang LED atau lampu hemat energi dengan pengontrol cahaya dan sensor okupansi.
- Penggunaan reflektor cahaya pada dinding horisontal luar jendela untuk menahan panas.
- Penggunaan material-material yang ramah lingkungan seperti bahan lantai yang terbuat dari bambu dan cat rendah VOC.
Sudah saatnya setiap perkantoran melakukan hemat energi, karena dengan melakukan hemat energi berarti ikut mengurangi pemanasan global
Efisiensi energi memang bisa dicapai melalui perancangan interior yang peduli pada penghematan energi tetapi tetap memperhatikan tingkat kenyamanan penggunaan ruangan. Kantor hemat energi menggunakan desain interior yang memaksimalkan penggunaan energi alami tetapi tetap kondusif untuk bekerja. Selain itu optimalisasi sistem cahaya melalui teknologi pemanfaatan cahaya alami. Penggunaan sistem tata udara yang hemat energi juga digunakan. Misalnya dengan COP tinggi dan kW/TR rendah. Terakhir, selalu melakukan monitoring dan evaluasi penggunaan energi
Sumber: news.tridinamika.com