Efisiensi Energi

Efisiensi Energi dan Konservasi Energi, apa bedanya?

Artikel, Energy

By Zaki Siregar (Senior Consultant at Proxsis Consulting)

Konservasi Energi

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 70 tahun 2009 tentang Konservasi Energi, konservasi energi didefinisikan sebagai upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi dalam negeri serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya. Peraturan Pemerintan Nomor 70 tahun 2009 ini bisa disebut merupakan “kitab suci” gerakan konservasi energi di Indonesia.

Definisi lainnya, konservasi energi adalah any behavior that results in the use of less energy, atau setiap perilaku yang pada akhirnya mengonsumsi energi lebih sedikit. Konservasi energi difokuskan pada perilaku manusia pengguna energi. Namun, pengurangan konsumsi energi itu harus dilakukan dengan cara-cara rasional tanpa mengurangi penggunaan energi yang memang benar-benar diperlukan; atau tanpa mengurangi keselamatan, kenyamanan dan produktivitas. Konservasi energi bisa dilakukan mulai dari yang tanpa biaya hingga butuh biaya besar.

Konservasi energi itu terkait dengan perubahan perilaku. Perilaku sederhana dalam rangka konservasi energi dapat disingkat dengan 3M, yaitu:

kegiatan efisiensi energi

Contoh-contoh tindakan konservasi energi :

konservasi energi

Di dunia industri, dikenal ada 3 (tiga) prinsip penghematan energi, yaitu :

upaya konservasi energi

Efisiensi Energi

Efisiensi (sebagai kata benda) adalah nilai maksimal dari perbandingan antara keluaran dan masukan energi pada sistem pemanfatan atau pada suatu proses konversi energi. Sedangkan efisien adalah kata sifat untuk yang menggambarkan bahwa suatu peralatan pemanfaatan menggunakan energi yang relatif lebih rendah.

Efisiensi (sebagai kata kerja) adalah pengurangan jumlah energi yang dipakai untuk mendapatkan hasil yang sama atau bahkan lebih pada suatu proses konversi energi atau pada suatu proses yang memanfaatkan energi.

kadang juga dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan, dalam menggunakan sebuah peralatan atau mesin yang mengkonsumsi energi, untuk mendapatkan hasil yang sama, dan juga bisa berupa penggunaan energi yang sama dengan menghasilkan manfaat yang lebih.

Efisiensi energi sangat berfokus pada peralatan atau mesin yang mengkonsumsi energi, seringkali merupakan penggunaan teknologi pemakai energi yang lebih efisien.

Contoh-contoh tindakan:

Konservasi Energi dan Efisiensi Energi Berhubungan Tapi Berbeda

Efisiensi energi sangat berhubungan erat dengan konservasi energi. Meski keduanya adalah sama-sama upaya penghematan energi, namun keduanya berbeda. Kata Kids Zaman Now, keduanya kadang dikatakan “BETI” alias beda-beda tipis.

Ambil contoh sederhana:

 

 

 

Konservasi energi itu terkait sikap atau prilaku (behavior) untuk memakai lebih sedikit energi namun tetap rasional. Sedangkan efisiensi energi terkait dengan penggunaan energi yang lebih sedikit untuk mendapatkan manfaat yang sama atau bahkan lebih, atau menggunakan energi yang sama namun menghasilkan manfaat yang lebih.

Berikut perbedaan konservaasi energi dengan efisiensi energi:

Kadang-kadang, sebuah langkah penghematan energi merupakan tindakan efisiensi dan konservasi energi sekaligus. Misalkan, mengganti lampu pijar di kamar dengan lampu LED sekaligus memasang sensor kehadiran orang (occupancy sensor). Mengganti lampu dengan yang lebih efisien adalah langkah efisiensi energi. Sedangkan memasang PIR sensor merupakan langkah konservasi di mana ketika tidak ada penghuni (misal: penghuni lupa mematikan lampu) maka sensor akan memerintahkan saklar untuk memutuskan supply listrik ke lampu.

 

Synergy Solusi member of Proxsis Group dapat menjadi partner rekan-rekan semua dalam pembuatan perencanaan dan implementasi sistem manajemen energi ataupun audit energi agar tujuan perusahaan dapat tercapai melalui konsultasi, asesmen maupun training, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

4.5/5 - (2 votes)