Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam distribusi pola cuaca secara statistik sepanjang periode waktu mulai dasawarsa hingga jutaan tahun. Istilah ini bisa juga berarti perubahan keadaan cuaca rata-rata atau perubahan distribusi peristiwa cuaca rata-rata, contohnya, jumlah peristiwa cuaca ekstrem yang semakin banyak atau sedikit. Perubahan iklim terbatas hingga regional tertentu atau dapat terjadi di seluruh wilayah Bumi.
Menurut data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), selama abad 20, Indonesia mengalami peningkatan suhu rata-rata udara di permukaan tanah 0,5 derajat celcius. Jika dibandingkan periode tahun 1961 hingga 1990, rata-rata suhu di Indonesia diproyeksikan meningkat 0,8 sampai 1,0 derajat Celcius antara tahun 2020 hingga 2050.
Kondisi ini merupakan dampak dari perubahan iklim yang terjadi di Bumi. Selain suhu yang meningkat, dampak perubahan iklim yaitu :
1. Harga pangan meningkat
Untuk beberapa dekade mendatang, para pakar memprediksi hasil tanaman pangan mulai dari jagung hingga gandum, beras hingga kapas, akan menurun sampai dengan 30 persen. Hasil yang menurun ini akan berujung pada peningkatan harga pangan.
2. Siklus yang tidak sehat
Meningkatnya suhu ditambah dengan populasi global akan meningkatkan permintaan energi. Ini akhirnya berujung pada produksi emisi yang menyebabkan perubahan iklim. Ironisnya, memicu lebih banyak lagi emisi. Sedangkan curah hujan, diproyeksikan akan menurun sebanyak 40 persen di beberapa lokasi.
3. Rusaknya infrastruktur
Perubahan iklim memicu lebih banyak cuaca ekstrem yang menghasilkan bencana. Misalnya, hujan dalam intensitas tinggi berpotensi menyebabkan banjir besar. Jakarta, pernah lumpuh ketika nyaris semua titik jalannya terendam banjir, termasuk pusat pemerintahan.
4. Berkurangnya sumber air
Bertambahnya jumlah penduduk akan menyebabkan tingginya permintaan air. Ini menimbulkan penyedotan besar-besaran terhadap sumber air yang ada. Khusus untuk Jakarta, naiknya muka air laut dapat membuat batas antara air tanah dan air laut semakin jauh ke daratan. Sehingga mencemari lebih banyak sumber air minum
5. Meningkatnya penyakit pernapasan
Perubahan iklim juga menyebabkan polusi udara yang akhirnya menurunkan fungsi dari paru-paru. Di kota besar seperti New York City, Amerika Serikat, kasus asma akan meningkat sebanyak sepuluh persen.
6. Bencana hidrologi
Bencana alam, hasil dari perubahan iklim, meningkatkan badai dan cuaca ekstrem. Hanya beberapa kota di dunia yang mempunyai sistem penanggulan yang cukup baik untuk bencana-bencana tersebut.
Pemanasan global dan perubahan iklim mempunyai dampak yang erat dengan kehidupan kita. Sebenarnya semua dampak ini bisa diminimalkan, asal kita mau melakukan kegiatan dengan lebih ramah lingkungan. Yuk hidup ramah lingkungan mulai dari sekarang.
Sumber : id.wikipedia.org, www.ecoyouthtoyota.com, kompas.com