Dampak Air Minum Kemasan Plastik Bagi Lingkungan dan Kesehatan

zuw7ofomvr

Minuman dalam botol plastik memang memberikan kesan simple dan mudah dibawa kemana saja. Design botol yang unik serta minimalis tidak jarang membuat para peminumnya menyimpan botol tersebut untuk kembali digunakan. Untuk menghilangkan aroma dan rasa, biasanya botol akan dicuci terlebih dahulu lalu kemudian digunakan hingga berulang-ulang kali.

Seperti yang diketahui bahwa plastik berdampak buruk bagi lingkungan. Plastik dapat terurai tergantung pada jenis plastik yang digunakan dan proses terurainya bisa berlangsung antara 450 sampai 1.000 tahun. Sekitar 50 miliar botol plastik digunakan setiap tahun di seluruh dunia, sehingga lokasi pembuangan sampah hampir tidak akan cukup untuk menampung semuanya.

Perlu diketahui bahwa setiap botol kemasan memiliki tanda segitiga di bawah botol dan ada simbol di tengah segitiga. Hal ini merupakan bentuk spesifikasi kegunaan botol. Biasanya pada botol air minum menggunakan kode PET (Polyethylene Terephthalate) yang merupakan botol plastik yang jernih, transparan atau tembus pandang. Botol jenis ini direkomendasikan hanya sekali pakai, misalnya pada botol air mineral, botol jus dan lain-lain. Jenis botol inilah yang biasa digunakan berulang kali sebagai wadah air minum.

Botol plastik dengan kode PET terbuat dari berbagai unsur sintetis atau kimia ini dapat mengeluarkan zat yang bernama bisphenol A (BPA). Zat ini merupakan bahan kimia industri yang telah digunakan untuk membuat plastik dan resin tertentu sejak 1960-an. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa BPA dapat meresap ke dalam makanan atau minuman dari wadah yang dibuat dengan BPA tersebut.

Dr Seema Singhal, Asisten Profesor, Departemen Obstetri dan Ginekologi, All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) menyatakan bahwa Botol berkode PET memiliki konsekuensi kesehatan jangka panjang bagi perempuan, terutama pada kelompok usia produktif dan anak-anak.

Hati-hati saat memilih botol plastik dan pastikan plastik daur ulang tidak digunakan untuk barang-barang yang erat kaitannya dengan konsumsi seperti menjadi wadah makanan dan wadah minuman.

Untuk lebih aman lagi, jika mau mengisi minuman dengan suhu tinggi lebih baik gunakan wadah minum yang terbuat dari metal atau kaca yang aman bagi kesehatan.

Jadi ada baiknya Anda meminimalisir penggunaan minuman mineral botol dan memakai tempat minum lain yang lebih aman. Bawa air dari rumah juga bisa membuat kesehatan lebih terjaga, selain juga hemat.

Botol plastik lebih lama diurai oleh alam, dan menjadi bagian dari masalah pencemaran lingkungan yang kini makin parah saja terjadi. Mengurangi pemakaian botol plastik akan jauh lebih aman dan sehat.

secara keseluruhan, dari segi kesehatan dan lingkungan tentu jauh lebih baik kalau kita memilih menggunakan menggunakan botol kemasan kaca dan bukan yang plastik dan lebih baik lagi kalau berhasil mengurangi konsumsi minuman kemasan dan menggantinya dengan membawa wadah minum isi ulang yang aman bagi kesehatan dan lingkungan.

Supaya tetap aman, sehat dan ramah lingkungan,

  1. Pilihlah produk minuman yang tidak memiliki banyak gelembung kecil udara di dalam kemasannya. Karena gelembung udara bisa menjadi indikator bahwa kemasan minuman tersebut terbuat dari bahan yang murah dan tidak berkualitas baik.
  2. Untuk minuman dari kotak karton, seperti susu, teh, atau jus buah, pastikan mereka dibungkus dengan menggunakan kemasan tetrapak. Mengapa? Karena kemasan tetrapak telah mengalami proses pensterilan yang terpisah antara bahan dan kemasan, sehingga dapat menekan risiko pencemaran oleh zat tertentu. Selain itu, produk dengan kemasan tetrapak mampu bertahan selama 8-12 bulan setelah tanggal produksi, meski tanpa disimpan di dalam lemari pendingin sekalipun.
  3. Hindari meletakkan minuman kemasan (terutama untuk kemasan dari plastik) kita di tempat yang bisa terpapar sinar matahari atau panas dalam waktu yang lama. Sebab peningkatan suhu dapat membuat monomer lebih cepat melakukan pencemaran pada minuman.
  4. Pastikan bentuk kemasan minuman yang kita beli tidak rusak. Sebab bentuk yang tidak sempurna bisa mengartikan produk tersebut sering terpaparan panas dalam waktu yang lama.
  5. Pilihlah produk dengan kemasan yang terbuat dari botol gelas berkualitas tinggi. Selain lebih aman bisa digunakan ulang dan bisa mengurangi sampah juga.
  6. Selalu perhatikan tanggal kadaluarsa produk terlebih dahulu sebelum membelinya.
  7. Jika sudah selesai meminum minuman kemasan tersebut, jangan lupa untuk membuang sampahnya di tempat sampah yang sesuai. Dan lebih bagus lagi kalau botol atau gelas bekas kemasannya bisa kita daur ulang. Kesegarannya dapat, ramah lingkungannya juga dapat.

sumber : liputan6.com, kompas.com

Konsultasi/Training terkait lingkungan:

| Training Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

| Training Pengelolaan Air

Rate this post