memilah sampah

Begini Cara Tepat Memilah Sampah Rumah Tangga

Seperti diketahui, saat ini sampah menjadi salah satu masalah yang perlu mendapat perhatian khusus. Jumlah sampah yang terus meningkat setiap harinya membuat pihak-pihak pengelola sampah kewalahan.

Sebagai salah satu “penyumbang” sampah, Anda dan keluarga tentunya harus ikut berpartisipasi menangani masalah sampah ini. Caranya, yaitu dengan mengelola sampah yang berasal dari rumah tangga atau yang disebut sampah rumah tangga.

Tujuannya, agar sampah dan limbah yang dihasilkan dari rumah Anda tidak mencemari lingkungan. Sekalipun belum bisa dilakukan secara total, setidaknya Anda dan keluarga bisa meminimalisir pencemaran lingkungan yang diakibatkan sampah rumah tangga.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan agar sampah rumah tangga tidak mencemari lingkungan, di antaranya:

Mengelola Sampah Organik

Sampah rumah tangga yang berupa sampah organik misalnya sisa makanan, sisa sayur-sayuran saat selesai memasak, kulit buah, dan lain sebagainya. Jenis sampah ini termasuk yang bisa diurai. Cara penguraiannya bisa dengan cara penumpukan sampah di salah satu lokasi, pembakaran, dan pengomposan.

Penumpukan sampah di salah satu lokasi berarti menumpuk sampah dan membiarkan sampah terurai secara alami. Biasanya, metode sederhana ini bisa dilakukan jika Anda memiliki area atau halaman rumah yang luas. Namun, penumpukan sampah di salah satu lokasi bisa berpotensi mencemari dan mendatangkan wabah penyakit.

Selain itu, bisa juga dengan cara pembakaran sampah. Cara ini memang terbilang paling cepat dan praktis dalam mengelola sampah. Namun, pembakaran sampah tentu bisa jadi berdampak buruk juga bagi lingkungan, khususnya berkaitan dengan polusi udara.

Pengomposan disebut sebagai cara pengelolaan sampah rumah tangga yang terbaik dibanding cara-cara yang lain. Sayangnya, banyak orang masih enggan untuk melakukan hal ini karena memang terbilang sedikit menyita waktu. Namun, dengan pengomposan Anda justru akan membantu mencegah pencemaran lingkuangan. Selain itu, hasil pengomposan yang berupa pupuk kompos bisa bermanfaat bagi manusia dan tumbuh-tumbuhan.

Mengelola Sampah Anorganik

Berbeda dengan sampah organik, sampah anorganik biasanya berasal dari benda-benda yang tidak bisa diurai, seperti plastik, kertas pembungkus makanan, kaleng, botol, dan masih banyak lagi. Pengelolaan sampah anorganik jelas perlu mendapat perhatian khusus karena tergolong berbahaya. Berikut beberapa cara pengelolaan sampah anorganik, yaitu:

Mengurangi Penggunaan

Demi kelangsungan kehidupan manusia, Anda sebaiknya mulai mengurangi penggunaan barang-barang yang menghasilkan sampah rumah tangga yang anorganik. Misalnya kurangilah penggunaan plastik atau wadah makanan sekali pakai. Akan lebih baik jika Anda menggunakan wadah-wadah yang bisa digunakan seterusnya.

Penggunaan Kembali

Seperti disinggung di atas, Anda wajib menggunakan barang-barang yang bisa digunakan kembali dan menghindari barang-barang sekali pakai. Misalnya, Anda lebih baik menggunakan sampo dengan kemasan isi ulang jika sudah memiliki botol sampo di rumah.

Melakukan Daur Ulang

Kini, mulai bermunculan industri-industri kecil yang memanfaatkan sampah anorganik untuk bisa dolah menjadi barang-barang tertentu, khususnya barang-barang kerajinan. Hal ini tentulah harus didukung. Pasalnya, pengolahan limbah sampah menjadi barang-barang kerajinan akan membantu proses pengelolaan sampah agar tidak mencemari lingkungan.

sumber : www.familyparenting.perempuan.com

Rate this post