Dalam ilmu fisika dan kimia, plasma merupakan substansi yang mirip dengan gas dengan bagian tertentu dari partikel terionisasi. Adanya pembawa muatan yang cukup banyak membuat plasma bersifat konduktor listrik sehingga bereaksi dengan kuat terhadap medan elektromagnet. Oleh karena itu, plasma memiliki sifat-sifat unik yang berbeda dengan padatan, cairan maupun gas dan dianggap merupakan wujud zat yang berbeda.
Mirip dengan gas, plasma tidak memiliki bentuk atau volume yang tetap kecuali jika terdapat dalam wadah, tetapi berbeda denga gas, plasma membentuk struktur seperti filamen, pancaran dan lapisan-lapisan jika dipengaruhi medan elektrommagnet. Plasma yang umum ditemui antara lain adalah bintang dan lampu pendar.
Plasma merupakan gas yang terionisasi sehingga gas tersebut telah kehilangan elektronnya. Plasma dapat dijadikan sumber energi alternatif yang dapat diperbarui. Bahan dasar plasma sangat mudah dijumpai di sekitar lingkungan kita, tetapi yang membuat sumber energi ini jarang digunakan adalah karena proses pada plasma ini membutuhkan teknologi yang sangat modern. Di Indonesia saja belum ada perusahaan yang dapat mengelola plasma ini, salah satu negara yang telah dapat mengelola energi plasma adalah prancis, mereka menamai plasma dengan nama“Plasma Tokamak”
Plasma adalah suatu jenis zat yang paling umum dijumpai di alam semesta ini. Kita biasa menjumpai plasma pada bintang-bintang dan ruang hampa di luar angkasa, sampai di inti bumi. Plasma mencakup lebih dari 99 persen zat penyusun dalam semesta ini.
Ada dua jenis plasma, yaitu plasma dingin dan plasma panas. Pada umumnya plasma dingin berbentuk mirip gas. Contohnya adalah aurora (cahaya yang berpendar di langit, terlihat di sekitar daerah kutub), sementara plasma panas berbentuk mirip zat cair, contohnya adalah inti dari bintang-bintang yang ada di luar angkasa.
Untuk mengenal lebih jauh mengenai plasma kita harus mengetahui bahwa sebuah unsur terdiri atas elektron dan nukleus. Dalam zat padat, atom-atom terikat membentuk molekul, yang masing-masing terikat dalam suatu ikatan kimia lemah dan untuk gas, molekul-molekulnya terpisah satu sama lain tanpa adanya ikatan kimia.
Kalau dalam plasma, unsur-unsur tersebut tidak bersatu membentuk molekul, dan unsur tersebut kehilangan elektron-elektronnya. Jadi dalam plasma, hanya terdapat tatanan yang terdiri atas nukleus dan elektron.
Plasma dapat dijadikan konduktor yang sangat baik, karena plasma memiliki banyak elektron bebas. Dalam kehidupan lampuneon dan display komputer merupakan secuil kegunaan plasma sebagi konduktor. Banyak lagi kegunaan plasma, dan yang terpenting plasma dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif yang baru.
Oleh karena hampir seluruh alam semesta ini tersusun dari plasma, maka pembelajaran tentang plasma terus ditingkatkan oleh para ahli fisika. Banyak manfaat yang telah diperoleh, antara lain kita bisa memahami alam semesta ini kemudian berbagai aplikasi dalam bidang plasma dalam bidang industri rumah tangga, transportasi, dan bisnis juga telah banyak ditemukan.
Plasma digunakan untuk membuat lampu yang hemat energi, membuat piranti semikonduktor yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk pembuatan komputer, televisi, dan peralatan elektronik lainnya. Plasma juga sering digunakan sebagai alat las untuk melapisi ubin dan genteng sehingga lebih tahan panas.
Sementara di bidang transportasi, plasma banyak digunakan sebagai alat yang berfungsi untuk melapisi permukaan mesin diesel sehingga lebih tahan panas. Selain itu, plasma sering dimanfaatkan untuk membuat alat yang bisa mengurangi polusi udara, biasanya alat semacam ini dipasang di dalam knalpot-knalpot kendaraan bermotor.
Sedangkan di bidang industri, plasma banyak digunakan untuk proses pembuatan plastik, analis kimia, sterilisasi peralatan medis, pembuatan lampu pabrik yang hemat energi, dan masih banyak lainnya.
Sumber : id.wikipedia.org, saveenergy-info.blogspot.com, masdiisya.wordpress.com