Salah satu bencana besar tentang penebangan hutan secara liar yaitu pemanasan global dan tanah longsor. Terjadinya tanah longsor sering terjadi di lereng gunung, dan pada musim hujan. Tanah longsor dapat merusak rumah dan masa depan anak yang rumahnya di sekitar lereng gunung. dan dampak dari bencana global warming adalah lapisan atmosfer rusak sehingga dapat merusak kulit kita, karena sinar matahari langsung menembus ke bumi. Inilah beberapa alasan untuk sesegera mungkin menanam pohon, yaitu :
- Pohon sebagai penyumbang oksigen
Semua makhluk hidup memerlukan oksigen untuk bernafas. Oksigen inilah yang menjadi faktor paling penting dalam kehidupan manusia dan pepohonan bisa menjadi pabrik oksigennya dengan gratis. Arbor Day Foundation menyebutkan bahwa sebuah Pohon rindang matang menghasilkan oksigen untuk sebanyak 10 orang menarik napas dalam setahun dalam satu musim. Selain itu Sebuah pohon dewasa tunggal dapat menyerap karbon dioksida pada tingkat 48 pon /tahun dan melepaskan oksigen yang cukup kembali ke atmosfer untuk mendukung 2 manusia
- Pohon sebagai faktor penting proses penyimpanan air tanah
Keberadaan pohon jelas membantu proses penyimpanan air di dalam tanah. Seandainya tidak ada naungan dedaunan pohon, air hujan akan langsung menghunjam tanah dan mengalir tanpa bisa diserap oleh tanah dan juga ikut mengalirkan tanah subur di atasnya. Hal itu tidak terjadi jika ada pohon. Air hujan akan menerpa dedaunan terlebih dahulu dan kemudian secara perlahan akan mengalir ke tanah. Dengan demikian tanah tidak mengalami gempuran air hujan yang bertubi-tubi. Hal ini menyelmatkan tanah permukaan yang subur. Selanjutnya dedaunan pohonan yang terjatuh di bawah pohon menjadi tempat hidup bagi organisme penunjang kesuburan tanah seperti cacing dan hewan kecil lainnya. Perilaku hewan-hewan inilah yang menyebabkan tanah menjadi gembur dan berpori-pori. Pada pori-pori ini lah kemudian air mengalir ke tempat-tempat penampungan air di dalam tanah. Selanjutnya air akan dikeluarkan secara teratur lewat sumber-sumber mata air, sumur di rumah warga atau disimpan di sungai-sungai bawah tanah.
- Pohon sebagai pengurang polusi
Dalam berbagai penelitian telah disebutkan bahwa tanaman bermanfaat memperbaiki kualitas udara melalui proses fotosintesis yang mengubah karbon dioksida (CO2) menjadi oksigen (O2). Tanaman juga dapat menurunkan suhu udara di sekitar rumah. Beberapa ahli lingkungan menyebutkan, setiap satu hektar lahan hijau dapat mengubah 3,7 ton CO2 dari aktivitas manusia, pabrik, dan kendaraan bermotor menjadi dua ton O2 yang dibutuhkan manusia. Dalam kondisi lingkungan yang polutif, maka tak ada alasan untuk tidak menanam pohon. Semakin banyak pohon yang ditanam, semakin nyaman lingkungan kita dan semakin bersih dari polusi-polusi.
- Pohon sebagai pencegah bencana
pohon mampu menghambat laju air dan menyerapnya ke dalam tanah. Perakaran pohon juga mampu menjadi pengikat tanah. Sehingga beberapa jenis longsoran dapat diantisipasi karena keberadaan pepohonan ini. Karena kemampuan pohon dalam mengurangi banjir dan longsor maka di daerah longsor dan banjir selalu dianjurkan untuk melakukan reboisasi.
- Pohon sebagai sumber amal shaleh
Pohon yang kita tanam akan mengeluarkan oksigen dan menyerap polusi. setiap hari, setiap saat. itulah amal sholehnya. tidak diketahui oleh penanamnya.
- Pohon sebagai penyedia makanan bagi makhluk hidup
Ketika hutan mereka dirambah dan sumber makanan mereka berkurang tak ada pilihan lain selain mendatangi daerah yang banyak sumber makanan yang notabene dihuni manusia. Dengan menanam pohon, terutama pohon yang memang menjadi kesukaan para binatang maka kejadian seperti di Sidrap bisa diminimalisir.
- Pohon sebagai penyumbang unsur estetika
Bayangkan jika kita hidup dalam kungkungan beton, tak ada satupun pepohonan. Tidak nyaman dan gersang bukan. Selain memberi kenyamanan saat terik matahari sebagai tempat berteduh, pohon juga memberikan unsur-unsur estetikanya.
Sumber : kompasiana.com