Self-Awareness dalam Upaya Memerangi COVID-19

Artikel

Apa itu self-awareness?

COVID-19 yang kini telah ditetapkan oleh WHO sebagai pandemi merupakan penyakit pernapasan akut yang disebabkan oleh Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada tahun 2019. Kasus pertama ditemukan di Wuhan, Cina pada Desember 2019. Kemudian dengan cepatnya virus tersebut menyebar ke seluruh dunia, hingga saat ini (27/4) kurang lebih sudah mencapai 3 juta penduduk di dunia terinfeksi COVID-19 dan 207.000 dinyatakan meninggal dunia. Akibatnya banyak negara di dunia menerapkan Social Distancing, termasuk di Indonesia, untuk mencegah penularan COVID-19.

Dampak lainnya dari Pandemi COVID-19 adalah turunnya perekonomian di dunia. Banyak perusahaan mengalami kebangkrutan sehingga terpaksa harus melakukan pemutusan hububungan kerja (PHK) karyawannya. Kehilangan pekerjaan dan ketidakpastian secara finansial membuat mereka mengalami depresi. Belum lagi akibat dari social distancing, mereka kurang mendapatkan dukungan moral dari orang terdekatnya. Pada masa krisis seperti ini, sangat penting untuk seseorang meningkatkan self-awareness.

Self-awareness atau kesadaran diri adalah keadaaan seseorang yang mampu memahami kondisi dirinya sendiri dan mampu mengontrol emosi sesuai dengan keadaan sekitarnya serta mampu memahami kelemahan dan kelebihan yang dimilikinya. Self-awareness wajib dimiliki sejak usia dini, sehingga seseorang akan merasa percaya diri dan mudah berinteraksi dengan orang lain untuk membangun masa depannya. Apa yang ada dalam pikiran akan menjadi sebuah tindakan, kemudian tindakan tersebut akan menjadi kebiasaan yang membentuk karakter dalam diri seseorang. Karakter itulah yang dapat menentukan masa depan seseorang.

Self-awareness terdiri dari 5 kompetensi, pertama adalah identifikasi emosi, yaitu kemampuan seseorang mengetahui emosi yang ada pada dirinya. Pada usia prasekolah, anak masih memahami dan belajar bagaimana mengekspresikan serta menguasai emosi. Peran orang tua sangat berpengaruh dalam pembentukan Self-awareness. Orang tua harus memberikan kebebaskan terhadap anak untuk mengekspresikan kelebihan dan menerima kekurangan yang dimilikinya.

Kompetensi yang kedua adalah akurasi persepsi tentang diri, ketika anak sudah mampu menguasai emosi, anak akan belajar mempresepsikan dirinya sendiri. Kompetensi dalam self-awareness yang ketiga adalah kompetensi diri, hal tersebut dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Kemudian kompetensi yang keempat adalah kepercayaan diri. Kompetensi terakhir atau yang kelima adalah efikasi diri. Efikasi diri adalah percaya diri dengan kemampuan yang dimilikinya dapat menyelesaikan suatu tugas.

Dalam membantu memerangi COVID-19, self-awareness atau kesadaran diri sangat penting, seseorang harus mampu mengontrol emosi untuk tidak cepat percaya dengan berita-berita di media sosial yang tidak jelas sumbernya, lalu ikut menyebarkan dan menyalahkan pemerintah atau orang lain atas kondisi yang terjadi sekarang ini. Dengan kompetensi yang dimiliki, seharusnya seseorang dapat menganalisa berita yang terpercaya. Seseorang tidak dapat mengubah masa lalu dan mengatur apa yang terjadi di masa depan, yang bisa dilakukan adalah mengontrol tindakan yang akan dilakukan di masa sekarang. Ikuti anjuran pemerintah untuk menjaga kebersihan diri dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan melakukan social distancing. Apa yang kita lakukan dapat menyelamatkan hidup orang banyak, dapat menyelamatkan perekonomian, bahkan menyelamatkan dunia.

Pada masa Pandemic COVID-19, synergy solusi menyelenggarakan Interactive Live Distance Learning. Interactive Live Distance learning (ILDL) adalah metode pembelajaran Professional di Korporasi masa kini dengan menggunakan teknologi kelas online yang melibatkan interaksi dua arah antara pemateri dan peserta, diselingi dengan icebreaking yang menarik, serta melibatkan moderator sebagai media antara pemateri dengan peserta. Berbeda dengan online training yang banyak ditemukan saat ini. Program dirancang sesuai kebutuhan (customized) dan sejalan dengan objective dan program peruahaan. ILDL juga memiliki program pasca belajar dan dilengkapi feature-feature creative seperti online quiz, online assignment dan tentunya e-certificate dari lembaga terpercaya. Untuk mempelajari lebih dalam mengenai bagaimana cara menbangun self-awareness dalam upaya pencegahan COVID-19, silahkan klik disini.

 

Sumber: https://www.kompasiana.com/

Rate this post