4 Prinsip Pengolahan Limbah yang Harus Kamu Ketahui

Artikel

Isu lingkungan kian menjadi perhatian dunia seiring dengan perubahan iklim saat ini. Terutama dalam menjaga alam sekitar dari sampah-sampah yang merusak. Bahkan hari ini, sering kita lihat binatang di lautan yang terlilit oleh sampah plastik akibat ulah manusia yang masih sembarangan membuang sampah.

Selain itu, masih rendahnya kesadaran manusia dalam membuang sampah dengan baik juga berdampak pada timbulan sampah setiap tahunnya. Seperti di Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat jumlah sampah yang dihasilkan sepanjang 2021 kemarin mencapai 29,8 juta ton. 

Limbah sampah ini berasal dari bermacam jenis kegiatan, mulai dari industri hingga aktivitas rumah tangga. Semestinya, jika masyarakat sudah memiliki kesadaran yang cukup tinggi dalam mengelola limbah ini, tentu jumlah timbulan sampah di Indonesia tidak akan sampai menyentuh puluhan juta ton tersebut.

4 Prinsip Pengolahan Limbah yang Baik dan Benar

Limbah adalah bahan sisa dari suatu produksi atau pun barang yang tidak lagi bisa dipakai. Bahkan sebagian besar limbah mengandung zat yang membahayakan bagi lingkungan atau pun manusia. Berikut 4 prinsip pengolahan limbah yang perlu kamu ketahui

  • Reduce

Reduce adalah upaya untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan. Contohnya sederhananya dengan barang-barang yang tidak sekali pakai, seperti menggunakan kantong belanja sendiri yang tidak berbahan plastik, membawa botol minum, mengurangi penggunakan sedotan dan sendok plastik.

Baca Juga:

Konsep dan Cara Kerja Bank Sampah untuk Menjaga Lingkungan

Mengenal Prinsip Pengolahan Limbah dan Indikatornya

  • Reuse

Reuse adalah upaya untuk menggunakan kembali barang-barang yang masih bisa dipakai daripada harus dibuang kemudian menjadi limbah. Seperti menggunakan barang yang memiliki lambang segitiga sebagai tanda bisa dipakai tiga kali, atau barang-barang yang bisa didaur ulang.

  • Recycle

Recycle adalah upaya untuk memanfaatkan barang-barang yang telah tidak terpakai agar kembali bisa digunakan atau mendaur ulang limbah. Contohnya, menjadikan ban bekas sebagai pot bunga, botol kaca atau plastik minuman sebagai vas bunga, sehingga barang-barang tersebut tidak hanya terbuang saat sudah tidak bisa lagi kita pakai.

  • Replace

Replace adalah upaya untuk mengganti barang-barang sekali pakai dengan barang yang lebih tahan lama. Seperti botol minuman yang tidak terbuat dari plastik, membeli barang-barang yang lebih ramah energi, atau beralih dari kendaraan bermotor ke sepeda.

4 Prinsip ini perlu untuk dijalankan oleh seluruh pihak agar jumlah limbah yang dihasilkan tidak lagi bertambah setiap tahunnya. Sehingga kita ikut terlibat dalam menjaga bumi ini dari kerusakan lingkungan. Sebab perubahan besar harus dimulai dari diri sendiri.

Rate this post